Madika, Palu – Kondisi korban pemerkosaan anak di bawah umur di Kabupaten Parigi oleh sebelas orang pelaku secara bertahap membaik.

Awalnya, korban bernama R direncanakan menjalani operasi pengangkatan rahim pada pekan depan.

Namun, rencana operasi tersebut akhirnya dibatalkan setelah tim dokter yang menangani korban melaporkan bahwa kondisinya semakin membaik.

Menurut Direktur Rumah Sakit Dr. Hery Mulyadi, operasi hanya akan dilakukan jika korban terus menderita sakit pada organ reproduksinya.

Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan lainnya, kondisi korban terus mengalami peningkatan.

“Awalnya, operasi pengangkatan rahim direncanakan karena adanya infeksi, namun setelah tim dokter memeriksa kondisinya hingga hari ini, kondisinya terus membaik sehingga operasi tidak diperlukan saat ini,” ungkapnya, Jumat (2/6/2023).

BACA JUGA  Buka KMHDI, Jokowi Sebut Hampir Separuh Negara Di Dunia Jadi Pasien IMF

Saat ini, korban sedang dirawat di ruang instalasi kebidanan untuk menjaga kesehatan mentalnya agar terus membaik.

Pihak rumah sakit juga menempatkan petugas keamanan di depan ruang perawatan korban, serta melakukan pembatasan kunjungan bagi pengunjung yang ingin menjenguk korban.

Sementara itu, pihak kepolisian masih terus melakukan pengejaran terhadap tiga tersangka lainnya yang masih buron.

Sampai saat ini, tujuh tersangka telah berhasil diamankan, sementara oknum polisi masih dalam status pemeriksaan karena bukti yang ada masih belum mencukupi untuk menetapkan statusnya sebagai tersangka.

Penulis : Qila