Percepat Pembangunan SD Pasca Bencana, DPRD Palu Konsultasi ke Kemendikbud
Madika, Palu – DPRD Kota Palu melakukan koordinasi intensif dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait masalah pembangunan sekolah dasar (SD) yang belum tuntas pasca bencana likuifaksi.
Konsultasi pembangunan SD tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Palu, Armin bersama Wakil Ketua I Erman Lakwana serta anggota Komisi A, Mutmainah Korona.
Dalam konsultasinya, DPRD menjelaskan ada salah satu SD yang menjadi fokus utama perhatian mereka yakni SD Inpres Perumnas Balaroa.
Setelah lima tahun pasca bencana, SD tersebut masih menempati gedung darurat yang berada di atas lahan milik warga.
Ironisnya, bangunan sekolah itu kerap kali dikeluhkan oleh para siswa-siswis karena sering mengalami kebanjiran ketika musim hujan.
“Melihat masalah yang dihadapi oleh SD Inpres Perumnas Balaroa dan sembilan SD lainnya yang rusak atau hilang akibat bencana. DPRD Kota Palu berinisiatif untuk memfasilitasi penyelesaian masalah ini dan mengupayakan langkah-langkah utama dalam percepatan pembangunan SD pada tahun 2023 ke Kementeria.” Kata Mutmainah dalam keterangan tertulisnya.
Lanjut Mutmainah, di tahun 2023, alokasi dana pembangunan SD telah dianggarkan melalui dana rehabilitasi dan rekonstruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Namun, terdapat beberapa kendala yang menghambat percepatan pembangunan sekolah, terutama terkait lahan dan legalitas pembangunan.
“Fokus utama dari upaya ini adalah menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai pasca bencana. Diharapkan dengan kerja sama yang kuat antara DPRD Kota Palu dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pembangunan SD pasca bencana dapat segera terealisasi pada tahun 2023.” Harap Mutmainah.
Sementara Ketua DPRD Palu, Armin menjelaskan, dari hasil konsultasi ada sejumlah poin penting untuk segera ditindaklanjuti, terutama terkait penyediaan lahan.
“Terkait masalah lahan, saya sudah koordiasi dengan Sekertaris Kota. Menurut mereka saat ini Pemkot Palu tengah mengupayakan pembebasan lahan untuk sekolah,” kata Armin.
Lanjut Armin, pembangunan sekolah layak pasca bencana telah menjadi prioritasnya untuk segera diselesaikan.
Menurutnya, janji itu juga telah disampaikan kepada para pengurus SD Inpres Balaroa beberapa saat peringatan bencana likuifaksi dan gempa bumi.
“Pembangunan sekolah ini sudah menjadi hal prioritas untuk kami suarakan di DPRD. Dan saya sudah sampaikan langsung ke pengurus sekolah,”tandasnya.
Dalam konsultasi, romobongan DPRD diterima langsung oleh perwakilan Dirjen Sekolah Dasar.
Penulis : Redaksi
Tinggalkan Balasan