Hutan Kota Tak Ramah Perempuan, AMSI Sulteng Minta Aparat Turun tangan
Madika, Palu – Aksi pelecehan seksual berupa pembegalan payudara terhadap seorang jurnalis Kompas TV Palu di Hutan Kota Palu, Selasa (13/6/2023), mendapat perhatian dari Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tengah.
AMSI Sulteng menilai bahwa Hutan Kota Palu tidak lagi menyediakan lingkungan yang aman bagi perempuan, sehingga perlu adanya penanganan khusus oleh aparat, terutama di area-area yang merupakan fasilitas umum.
“Kejadian yang menimpa jurnalis Kompas TV Palu mencerminkan bahwa Kota Palu sudah tidak lagi ramah terhadap perempuan. Hal ini terbukti dengan kejadian ini terjadi pada siang hari dan di tempat terbuka,” kata Ketua AMSI Sulteng, Muhammad Iqbal, pada Rabu (14/6/2023).
Iqbal menyatakan bahwa aparat keamanan harus segera bertindak untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama di area fasilitas umum.
Dia juga mendesak Pemerintah Kota Palu agar tidak hanya mempersiapkan tempat-tempat umum, tetapi juga memastikan keberadaan aparat keamanan seperti Satpol PP dan polisi.
“Ikatan kami sebagai jurnalis Kompas TV mungkin bukan satu-satunya korban. Banyak masyarakat, terutama perempuan, yang telah menjadi korban pelecehan namun tidak terungkap. Oleh karena itu, penempatan aparat keamanan di fasilitas-fasilitas umum, terutama di kawasan pariwisata, sangat penting untuk menjamin rasa aman,” tambah Iqbal.
Seorang jurnalis yang sedang menuju ke Polda Sulawesi Tengah untuk meliput supervisi dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menjadi korban pembegalan payudara di taman Hutan Kota Palu pada Selasa sore (13/6/2023).
Menurut korban dengan inisial N, kejadian ini terjadi pada sore hari ketika dia sedang mengendarai sepeda motor melewati Hutan Kota Palu dalam perjalanan menuju Mapolda Sulteng.
Korban tersebut akan menghadiri undangan peliputan supervisi Kompolnas di Mapolda Sulteng.
Penulis : Qila
Tinggalkan Balasan