Madika, Palu – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-77, Ditpolairud Polda Sulteng menyelenggarakan Lomba Perahu Layar Tradisional sebagai upaya untuk melestarikan kearifan lokal.

Lomba perahu layar ini diikuti oleh 46 peserta dan diadakan di Pantai Tanjung Karang Donggala serta Pantai Kabonga Kecil, Donggala (27/6/2023).

Lomba perahu layar tradisional ini terdiri dari dua seri, yaitu Seri A dan Seri B. Seri A melibatkan 3 awak perahu dengan panjang perahu 7 meter dan lebar layar 19 meter, sedangkan Seri B melibatkan 2 awak perahu dengan panjang perahu 5 meter dan lebar layar 15 meter.

Jarak yang ditempuh dalam lomba ini sekitar 4 hingga 6 mil dengan garis finish di markas Ditpolairud Polda Sulteng, Wani Kabupaten Donggala.

BACA JUGA  Polisi Kembali Berhasil Menangkap Dua Pelaku Kasus Persetubuhan Anak di Parimo

Wadirpolairud Polda Sulteng, AKBP Dr. Sirajuddin Ramli, menyatakan bahwa acara ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan mereka terhadap pelestarian budaya dan kearifan lokal di Provinsi Sulawesi Tengah.

“Lomba perahu layar tradisional ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan kekayaan budaya maritim masyarakat pesisir kota Palu dan Kabupaten Donggala,” ujar beliau.

Sementara itu, Kasi Binmasair Ditpolairud Polda Sulteng mengatakan bahwa pelaksanaan lomba perahu layar tradisional berjalan dengan aman dan lancar, serta mendapat dukungan antusiasme dari masyarakat yang menyaksikan lomba baik di lokasi start maupun finish.

Setelah lomba selesai, dilakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang. Pada Seri A, perahu Giat Jaya yang dikendalikan oleh Irham meraih juara pertama, perahu choki-choki yang dikendalikan oleh Riswan meraih juara kedua, dan perahu Rudal yang dikendalikan oleh Anwar meraih juara ketiga.

BACA JUGA  Rusman:  Kunkerdapil Jadi Momen Evaluasi Program Pemerintah 

Sementara itu, pada Seri B, juara pertama diraih oleh perahu Impianku yang dikendalikan oleh Yayan, juara kedua oleh perahu Pindrang Jaya yang dikendalikan oleh Abd. Wahid, dan juara ketiga oleh perahu Bos Kodi yang dikendalikan oleh Sumardo.

Para pemenang lomba perahu layar tradisional ini diberikan hadiah berupa trofi dan uang pembinaan yang diserahkan langsung oleh Wadirpolairud Polda Sulteng.

Penulis : Qila