Madika, Parigi Moutong – Festival Durian di Parigi Moutong, , dimulai hari ini dengan serangkaian kegiatan yang menarik.

Acara dimulai dengan Bussines Matching yang menghadirkan beberapa pembicara, termasuk Direktur Jenderal, Direktur, dan Deputi dari Kementerian Perdagangan, , Kementerian Koperasi dan .

Ketua Panitia Pelaksana Festival Durian International 2023, Dra Hj Noor Wachida Prihartini S Tombolotutu, menjelaskan, Parigi Moutong memiliki potensi komoditas durian yang sangat besar, dengan luas lahan sekitar 3.833,49 hektar dan jumlah pohon durian sekitar 210.368 pohon, dengan produksi sekitar 305.419 ton.

Namun, Noor Wachida juga menyebutkan beberapa permasalahan yang terkait dengan pengembangan durian, antara lain kurangnya perkebunan yang intensif, kurangnya pengetahuan pelaku usaha dan petani tentang standarisasi , kekurangan penyimpanan dengan standar teknis yang modern, serta adanya hama penyakit yang menyerang tanaman durian.

BACA JUGA  60 Ekor Ternak di Sigi Suspect PMK, Dinas Peternakan Gencarkan Vaksinasi

“Dalam menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut, diperlukan penyelesaian yang segera dan cepat,” katanya.

Noor Wachida juga menekankan bahwa Bussines Matching merupakan kesempatan bagi para pemangku kepentingan terkait pengembangan durian untuk bertemu, berdiskusi, dan mencari solusi bersama terhadap permasalahan tersebut.

Dia berharap bahwa permasalahan-permasalahan ini dapat diselesaikan pada hari ini dengan mencapai kesepakatan antar pemangku kepentingan.

Acara ini dihadiri oleh petani durian, pelaku , eksportir durian, perbankan, dan logistik pemasaran dari Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten.

Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran Tiangso SSTP MAP, yang mewakili Bupati Parigi Moutong, menjelaskan bahwa Bussines Matching adalah pertemuan bisnis terjadwal antara pelaku bisnis dengan calon mitra distribusi, calon mitra pemasok, calon mitra pendanaan, dan calon mitra yang terkait dengan permasalahan petani durian.

Dia menekankan pentingnya mengikuti acara ini dengan serius dan memahami setiap materi yang disampaikan.

BACA JUGA  Pemkab Donggala Siap Terima Kunjungan Balasan Pemkab Paser Utara

“Pesan dari Bupati Parigi Moutong adalah agar Festival Durian tidak hanya dianggap seremonial, tetapi dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai momentum untuk memacu pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat.” Katanya dalam sambutan.

Zulfinasran juga mengajak pemerintah desa melalui kecamatan, terutama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda), untuk menyiapkan lahan sebesar 2 hektar per desa.

Dia menjelaskan bahwa satu hektar dapat menampung sekitar 100 pohon durian, yang jika menghasilkan dengan baik mampu memperoleh Rp10 juta rupiah per pohon.

Dengan 100 pohon per hektar, desa dapat memperoleh pendapatan sekitar 1 miliar rupiah per panen. Jika lahan yang disiapkan adalah 2 hektar, pendapatan akan lebih besar dari Dana Desa yang diberikan kepada setiap desa.

BACA JUGA  LPPD Sulawesi Tengah Siap Hadapi Pesparawi Nasional XIV di Manokwari

Zulfinasran juga mengingatkan peserta untuk menjadi tuan rumah yang baik dan tidak hanya menjadi tamu di rumah sendiri.

Dia juga menyoroti minat luar yang datang ke Kabupaten Parigi Moutong untuk berinvestasi dan membeli lahan hingga ratusan hektar, menunjukkan bahwa Kabupaten Parigi Moutong memiliki potensi yang luar biasa, termasuk durian dan sumber daya lainnya.

Penulis : Qila