Madika, – Upaya pemberdayaan terus dilakukan Srikandi Ganjar dengan mengembangkan kreativitas melalui berbagai pelatihan.

Salah satunya dengan pelatihan membuat kue tradisional khas Sulawesi Tengah, yaitu bagea. Kegiatan tersebut digelar di balai warga Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten , Sulawesi Tengah, pada Sabtu (15/7/2023).

Koordinator Wilayah (Korwil) Srikandi Ganjar Sulteng, Mizra Muliananda mengatakan pihaknya sengaja menggelar pelatihan ini agar masyarakat mengingat kembali kue tradisional daerah mereka.

“Kue bagea mulai jarang ditemui di masyarakat. Jadi, kami sebagai Srikandi Ganjar Sulteng membuat kembali kue ini supaya warga di sini bisa tahu kembali proses-proses pembuatannya,” ungkapnya di sela-sela kegiatan.

Sekitar 70 peserta tampan antusias mengikuti pelatihan, yang mana menrutu Mizra, pelatihan seperti ini sangat dinantikan kaum perempuan di .

“Alhamdulillah antusiasme masyarakat di sini sangat luar biasa mendukung. Mereka sangat menunggu kegiatan-kegiatan seperti ini dan selanjutnya agar makin banyak perempuan yang diberdayakan,” ucapnya.

BACA JUGA  Balita Penderita Gizi Buruk di Donggala Membutuhkan Uluran Tangan

Perempuan yang akrab disapa Nanda ini menjelaskan pelatihan pembuatan kue bagea dilakukan, agar makanan khas ini tidak tergerus zaman.

Dia menuturkan bahan-bahan yang perlu disiapkan adalah kacang yang sudah dihaluskan, sagu dan terigu yang sudah disangrai, 5 butir telur, gula, minyak kelapa, pewarna makanan, dancow, dan kayu manis halus.

“Semua bahan dicampurkan hingga merata dengan sempurna. Dilanjutkan ke proses pembentukan atau pencetakan dengan cara dipotong per pcs dan yang terakhir dipanggang selama kurang lebih 20 menit,” ujarnya.

Nanda mengatakan pelatihan ini sekaligus mendukung kreativitas perempuan di Donggala, dengan harapan, bagea buah tangan bagi wisatawan yang mengunjungi Donggala.

“Pelatihan ini bisa menjadi membuka peluang usaha bagi perempuan milenial agar bisa mengembangkan kue bagea ke daerah lain,” katanya.

BACA JUGA  Tidak ada Pengembangan Signifikan di Kabupaten Donggala selama 10 Tahun Terakhir

Nanda mengatakan pihaknya juga terinspirasi dari sosok Ganjar Pranowo dalam menggelar pelatihan ini. Menurutnya, pria berambut putih tersebut sangat mendukung berkembangnya usaha mikro, kecil, dan menengah ().

“Pak Ganjar sangat mendukung kegiatan dan meningkatkan peluang agar makin berkembang di Jawa Tengah,” ujarnya.

Dengan adanya pelatihan ini, Srikandi Ganjar berharap perempuan milenial di Donggala bisa membuka usaha kue bagea ini.

“Harapannya perempuan di sini bisa lebih kreatif dan melihat peluang usaha setelah ikut pelatihan ini,” ujarnya.

Sementara itu, peserta pelatihan Firda menyambut antusias kegiatan yang digelar loyalis Ganjar Pranowo tersebut. Dia mengaku pelatihan ini membawa banyak manfaat bagi perempuan milenial di .

BACA JUGA  Bentuk Satgas Pencegahan Kekerasan Seksual, Komitmen Huabao Lindungi Karyawan

“Sangat positif, banyak manfaatnya bagi kami semua. Ini untuk pertama kalinya ada pelatihan seperti ini di sini,” katanya.

Perempuan berusia 23 tahun ini menyatakan dirinya tertarik untuk membuat kue tersebut dan menjualnya sebagai ladang usaha.

“Ke depannya nanti kami bisa membuat kue-kue sebagai mata pencarian kami. Saya sangat tertarik. Ini juga untuk membantu perekonomian keluarga,” ucapnya.

Dia berharap Srikandi Ganjar terus menggelar kegiatan positif dan bermanfat lainnya untuk mengembangkan kreativitas perempuan milenial. Dia juga mendoakan Ganjar Pranowo agar menjadi presiden .

“Harapannya ke depan ada pelatihan seperti ini. Untuk Pak Ganjar, semoga menjadi presiden yang makin baik lagi. Semoga juga bisa lebih maju dan makmur,” katanya.

Penulis : Qila