Madika, Provinsi melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan mulai memperketan pengawasan terhadap distribusi hewan ternak. Upaya itu dilakukan guna mengantisipasi penularan antraks terhadap hewan ternak di .

“Meskipun belum ada laporan tentang kasus antraks di , kami tetap waspada terhadap kemungkinan adanya antraks dan penyakit lainnya dengan memperketat pengawasan lalu lintas ternak.” Ujarnya Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Perkebunan dan Peternakan , Dandy Alfita, Selasa (18/7/2023).

Dandy menjelaskan, antraks adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang dapat menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, dan domba, serta dapat menular kepada manusia.

Menurut Dandy, hewan ternak yang masuk ke harus memenuhi persyaratan tertentu, termasuk memiliki surat hewan yang menyatakan bahwa ternak tersebut bebas dari penyakit, termasuk antraks. Jika hewan ternak tidak memenuhi persyaratan tersebut, mereka akan ditolak atau dikembalikan.

BACA JUGA  Bantuan Obat-obatan Untuk Lansia Disampaikan Warga Saat Menghadiri Reses Fatimah

Ia menambahkan Petugas lapangan secara rutin memantau pergerakan ternak yang keluar dan masuk di Sulawesi Tengah.

Penyakit antraks memiliki potensi penyebaran spora dari hewan ternak ke manusia, sehingga langkah-langkah pencegahan menjadi sangat penting.

Dandy juga menghimbau kepada seluruh peternak agar memeriksa hewan ternak secara rutin. Jika ada hewan yang terlihat sakit, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan petugas hewan.

“Langkah-langkah pencegahan dan deteksi dini sangat penting dalam mencegah penyebaran penyakit dan melindungi hewan ternak serta kesehatan manusia,” Katanya.

Penulis : Qila