Bertarung di Dapil ‘Sultan’ Incumbent DPRD Palu Optimis Pertahankan Kursinya
Madika, Palu – Daerah pemilihan (Dapil) Kota Palu I meliputi Kecamatan Palu Timur dan Mantikulore seakan menjadi Dapilnya para ‘sultan' untuk pemiliha Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
Hal ini lantaran keluarga yang dianggap ‘sultan' ataupun anak mantan Petinggi di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) ikut berkompetisi.
Ada, anak kandung mantan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah 2 periode Longki Djanggola, keluarga Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Nilam Sari Lawira, hingga keluarga pengusaha SPBU dan properti ikut nimbrung bertarung di Dapil I Kota Palu.
Dari informasi yang dihimpun madika.id, Rico Andi Tjatjo Djanggola anak kandung mantan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola maju ke DPRD Kota Palu melalui Partai Gerindra dengan nomor urut 2. Anak sulung Ahmad Ali dan Nilam Sari yakni Moh. Anugrah Pratama juga akan maju lewat Partai Nasdem dengan nomor urut 11.
Adapun keluarga dari pengusaha SPBU, Ucu Susanto maju ke DPRD Kota Palu yang sebelumnya berbendera Partai Nasdem, Kini memantapkan kendaraan politiknya ke Partai Demokrat dengan nomor urut 1.
Namun kehadiran para ‘sultan' ini seakan tak membuat para incumbent pesimis, meski banyak suara sumbang meyakini kehadiran mereka mampu menggerus perolehan suara dari partai lain serta memberi dampak lebih pada hasil Pileg 2024 mendatang.
Rusman Ramli Salah satunya. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dua periode di DPRD Palu ini seakan santai menyikapi kehadiran para ‘sultan' tersebut.
Dirinya mengaku jauh lebih siap dibandingkan pada Pileg sebelumnya, karena kembali mendapat amanah dari PKS sebagai garda terdepan untuk meraih kursi di DPRD Palu melalui Dapil I.
Meski persaingan cukup ketat, namun Rusman Ramli yang juga Sekretaris Umum DPW PKS Sulawesi Tengah ini tetap optimis akan mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Beragam hal mendasar yang menjadikan Rusman optimisi untuk terus menyuarakan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan yang meliputi 13 kelurahan dari 2 kecamatan untuk diperjuangkan di DPRD Kota Palu.
“Pada Pileg 2024, insya Allah saya kembali mendapatkan amanah dan akan berjuang untuk duduk kembali di DPRD Kota Palu. Masih terlalu banyak harapan dan keinginan masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian dan akan senantiasa turun langsung menyerap mendengar aspirasi masyarakat,” ungkap politisi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Sulawesi Tengah.
Senada, H. Nanang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) justru merasa lebih tertantang dengan kehadiran para anak sultan' pada perhelatan Pileg 2024 mendatang.
Menurutnya, semua warga negara berhak untuk mengikuti pesta demokrasi selama memenuhi syarat dari KPU.
Namun dirinya menegaskan, nama besar orang tua serta kekuatan finansial bukan hal mutlak yang menjamin seseorang dapat merebut hati rakyat. Sebab Nanang mengaku, figur dari calon yang akan maju merupakan hal utama, jika berkaca pada pengalamannya mengikuti dua kali Pileg.
“Rezeki sudah diatur Tuhan. Berbicara sultan, pasti berbicara soal finansial, namun bukan itu poinya. Lapisan elemen masyarakat kita sudah cerdas memilih, yang pasti figur adalah yang utama,” kata H.Nanang.
Dirinya juga optimisi, PKB Kota Palu mampu meraih dua kursi jika melihat komposisi caleg yang ditawarkan kepada masyarakat.
“Melihat komposisi caleg kami optimisi bisa menambah kursi. Karena figur yang kami tawarkan merupakan perwakilan dari setiap elemen masyarakat,” tandasnya.
Hal serupa pun disampaikan politisi partai Golkar Farden Saino. Menurutnya tidak ada kekhawatiran dengan adanya para ‘sultan' yang maju di Dapil I Kota Palu.
Kehadiran mereka menurut Farden menjadi penyemangat dalam pertarungan Pileg 2024. Dirinya meyakini semua bakal caleg yang maju telah memiliki basis pemilih.
“Kalau saya tidak khawatir, bagi saya semua masalah rezeki saja. Seperti bermain bola, kita jadi semakin semangat latihan kalau lawannya kuat,” ungkap Farden.
Golkar sendiri diyakini Farden tetap mampu mempertahankan perolehan dua kursi di Dapil I Kota Palu. Bahkan ia mengaku, komposisi caleg yang ditawarkan jauh lebih baik dibandingkan pada Pileg 2019.
“Kalau saya yakin sekali masih bisa pertahankan dua kursi. Kekuatan kita cukup bagus, lebih bagus dari 2019.” pungkasnya.
Dapil I Kota Palu sendiri mendapat jatah 11 kursi dari 35 kursi perwakilan di DPRD Kota Palu.
Penulis : Sob
Tinggalkan Balasan