Dampak El Nino di Sulteng Berpotensi Menyebabkan Karhutla
Madiaka, Palu – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terkait dampak El nino.
Kepala BPBD Sulteng Akris Fatta Yunus mengatakan, El Nino berdampak pada menurunnya curah hujan, kekeringan, potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang cukup tinggi di Sulawesi Tengah.
“El nino ini akan berlangsung mulai dari bulan agustus hingga september kedepan. Dengan area sebaran mencakup seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Tengah,” ungkapnya. Sabtu (26/8/2023)
Akris menambahkan , berdasarkan pantauan, sejauh ini terdapat 11 titik hot spot yang kemungkinan dapat terjadi Karhutla.
Sebaran hot spot atau titik panas yang berpotensi kebakaran meliputi wilayah Kabupaten Sigi, Buol, Parigi Moutong, Poso, Tojo Una-una, Morowali dan Kabupaten Banggai.
Menurutnha Penting bagi masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok secara sembarangan dan memastikan bahwa puntung rokok telah benar-benar padam sebelum dibuang.
Selain itu, bagi warga yang hendak membuka lahan dengan cara membakar, sangat penting untuk memastikan bahwa langkah tersebut aman dan tidak akan menyebabkan kebakaran yang tidak terkendali. Langkah-langkah pencegahan ini akan membantu mengurangi risiko kebakaran selama periode El Nino yang memiliki potensi cukup tinggi.
“Bagi masyarakat untuk tidak boros menggunakan air selama periode El Nino, baik itu untuk keperluan pertanian maupun rumah tangga. Dengan kondisi yang lebih kering, konservasi air menjadi prioritas.” Ujarnya.
Akris mengatakan langkah yang diambil oleh pihak BPBD, seperti menyiagakan personil dan langkah mitigasi, sangat penting untuk menghadapi potensi keadaan darurat yang dapat terjadi akibat dampak El Nino.
Penulis : Qila
Tinggalkan Balasan