Arsenal Bersinar dalam Penampilan Perdana Liga Champions Usai Absen Selama Enam Tahun
Madika, Palu – Kegembiraan meluap-luap di Stadion Emirates saat Arsenal kembali ke panggung Liga Champions setelah absen selama enam tahun.
Para penggemar The Gunners begitu bersemangat hingga mereka menyanyikan lirik lagu kompetisi tersebut sebelum pertandingan dimulai.
Meskipun tidak semua orang ikut menyanyikan lagu “Zadok The Priest,” terdengar sorakan saat jeruji pembuka terdengar di tengah hujan yang turun di stadion. Ini adalah momen pelepasan katarsis setelah absennya Arsenal dari panggung utama Eropa selama beberapa tahun.
Momen ini tampaknya memberikan energi tambahan bagi Arsenal, yang berhasil mengalahkan PSV Eindhoven dengan skor 4-0 pada hari Rabu.
Menariknya, tidak ada pemain inti yang tersisa dari tim Arsenal yang terakhir kali bermain di Liga Champions pada tahun 2017 ketika mereka kalah telak dari Bayern Munich. Satu-satunya yang tersisa adalah gelandang Mohamed Elneny.
Mikel Arteta, manajer baru Arsenal di Liga Champions, tampak sangat bersemangat dengan kembalinya timnya ke kompetisi bergengsi ini.
“Perjalanannya dimulai tahun lalu ketika kami mendapatkan hak untuk berada di kompetisi ini, di mana kami harus berada sebagai sebuah klub. Sekarang kami harus menghasilkan apa yang harus kami hasilkan untuk tetap berada di level ini.” ungkapnya dilansir dari espn-com.
Arsenal menunjukkan efisiensi yang mengesankan dalam menyerang, meskipun pertahanan PSV tidaklah sekuat yang mereka hadapi di kompetisi ini.
Tiga gol dalam 38 menit pertama oleh Bukayo Saka, Leandro Trossard, dan Gabriel Jesus membantu Arsenal mengamankan kemenangan.
Pertandingan ini juga menunjukkan bahwa Arsenal telah mengalami perkembangan sejak pertemuan terakhir dengan PSV dalam Liga Europa tahun lalu.
Investasi dalam pemain baru seperti Trossard, Declan Rice, dan Kai Havertz tampaknya membayar dengan kemenangan ini.
Namun, salah satu poin pembicaraan utama adalah pemilihan David Raya sebagai penjaga gawang Arsenal.
Raya menjadi starter untuk pertandingan kedua berturut-turut, menggantikan Aaron Ramsdale. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang hierarki penjaga gawang Arsenal.
Mikel Arteta menjelaskan, “Saya memiliki keyakinan dalam tim dan saya ingin bermain melawan lawan yang diharapkan. Saya melakukan perubahan lain untuk alasan yang sama.”
Dalam pertandingan ini, Raya menunjukkan keahlian dalam menggunakan kakinya, yang menjadi alasan utama Arsenal merekrutnya. Meskipun belum ada keputusan final, Raya tampaknya memberikan argumen yang kuat untuk tetap menjadi pilihan utama di posisi penjaga gawang Arsenal.
Secara keseluruhan, kembalinya Arsenal ke Liga Champions dimulai dengan baik, dan para penggemar berharap ini adalah awal dari perjalanan yang sukses dalam kompetisi ini.
Penulis : Redaksi
Tinggalkan Balasan