Madika, Palu – Relawan Orang dan Alam (ROA) mendirikan ROAESTORE, sebuah inisiatif dan upaya kembali membangun semangat berusaha komunitas yang terdampak bencana 28 September 2018.

“Gerai ROAESTORE ini salah satu jawaban untuk turut membantu komunitas dampingan untuk menjadi solusi bagi masalah dan hambatan yang kerab mereka alami, ini merupakan bagian dari upaya tanggap terhadap masukan dari komunitas dampingan ROA” Ungkap Mochammad Subarkah, Direktur ROA, Minggu (24/9/2023).

Gerai ROAESTORE telah menampung beberapa produk diantaranya seluruh olahan kelapa seperti minyak kelapa, minyak kelapa murni atau biasa dikenal dengan sebutan , cocopeat dan cocofiber termasuk sabun berbahan baku minyak kelapa murni serta ampas kelapa sebagai salah satu bahan untuk pakan ternak.

BACA JUGA  Pendidikan Konservasi Pesisir di Balantak, Membentuk Pemimpin Lingkungan Masa Depan

Selain olahan kelapa juga tersedia produk kerajinan berbahan baku rotan, kakao dan yang dapat dinikmati di kedai serta minuman herbal.

”ROAESTORE berusaha menghadirkan produk-produk komunitas yang ramah lingkungan dan berkelanjutan sebagai komitmen mewujudkan hijau sekalipun masih dalam skala yang kecil,” lanjut Subarkah.

ROAESTORE sendiri telah memiliki badan hukum CV serta website resmi untuk memperkenalkan ke masyarakat luas yakni roaestore.com.

”Kami telah memanfaatkan Quick Response Code Standard (QRIS) untuk bertransaksi dan menyediakan beberapa layanan dengan menjalin kerja sama dengan nasabah salah satu bank di sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online menggunakan fitur EDC miniATM dengan konsep sharing fee,” sebut Buhana.

BACA JUGA  Ratusan Supir Truk Gruduk Kantor Wali Kota Palu, Ini Tuntutannya!

Buhana menyebutkan berdasarkan laporan perekonomian Bank Sulawesi Tengah menyebutkan, dari sisi jumlah pengguna QRIS  memperlihatkan peningkatan yang sangat signifikan, Juni 2023 pengguna QRIS mencapai 166.738 pengguna atau mengalami peningkatan hingga 65,8% dengan volume transaksi QRIS di Sulawesi Tengah pada triwulan II 2023 mencapai .324.730 transaksi.

“Berdasarkan kategori jenis usaha, peningkatan implementasi QRIS masih didorong oleh pelaku usaha mikro yang mencapai 114.989 merchant atau 74,4% dari total merchant.sedangkan sebanyak 29.019 merchant.” Ungkap Buhana mengutip laporan Perekonomian Bank Sulawesi Tengah.

Penulis : Qila

BACA JUGA  Peringatan HUT ke-105 Damkarmat, Kota Palu Raih Posisi Sembilan dalam Kompetisi Nasional