Madika, – Warga Kelurahan Tatura Selatan mempertanyakan kelanjutan pembangunan New Mall Tatura, kepada , Armin, S.T saat menjaring aspirasi di Jalan Kancil, Rabu (18/10/2023) malam.

Menurut warga, Mall tatura bukan hanya sekadar pusat perbelanjaan. Namun menjadi icon bagi wilayah Tatura. Kehadirannya turut memberi asas manfaat jelas bagi masyarakat, terutama dalam penyerapan tenaga kerja.

“Kami mau titip pesan agar, Mall Tatura bisa dilanjutkan pembangunannya. Selain menjadi icon, Mall itu juga bisa menyerap tenaga kerja bagi kalangan muda,” ungkap salah seorang warga.

Dalam pertemuan yang dihadiri lebih dari 300 orang ini. Warga juga mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait sungai kawatuna yang terus mengalami pendangkalan. Menurut warga, jika terus dibiarkan, maka hal itu dapat menjadi ancaman bagi mereka yang bermukin di sekitar area sungai.

“Untung saat ini musim panas, kalau musim hujan itu biasa sampai masuk ke rumah warga. Kemarin sudah kami sampaikan ke Wali Kota saat meninjau, tapi sampai sekarang tidak ada tindaklanjutnya,” ungkap Arifin, Ketua RT Jalan Anoa.

BACA JUGA  Sekretariat DPRD Gelar Workshop Kerjasama Daerah

Menyikapi keluhan tersebut, Armin mengaku pembangunan New Mall Tatura tidak dapat dilakukan jika tidak ada Rapat Umum Pemegang Saha (RUPS) sesuai hasil konsultasi bersama tenaga ahli hukum DPRD.

Sebab sebelumnya, Ia diminta untuk membuat surat rekomendasi oleh PT. CNE selaku pengelola New Mall Tatura agar adanya masuk dan melanjutkan pembangunan.

“Sampai detik ini tidak ada RUPS yang dilakuka PT. CNE. Kemarin waktu KPK datang ke DPRD, mereka juga menyarankan agar dilakukan audit terlebih dulu. Karena total pembangunannya itu sudah hampir Rp380 milyar, tapi baru bagian dasarnya yang jadi,” ungkap Armin.

Dijelaskan juga, pihkanya selaku mitra pemerintah akan meminta agar Inspektorat melakukan audit. Sebab, jika dibiarkan berlarut. Maka struktur bangunan yang sudah dibangun pastik tidak akan sesuai, jika nantinya dilanjutkan pembangunan.

BACA JUGA  Masyarakat Desak Solusi untuk Masalah Air, Gas, dan Bantuan Modal

“Saya juga kasian liat Mall itu. Jadi nanti saya akan coba koordinasi dengan Inspektorat,” lanjutnya.

Sementara terkait pengerukan sungai kawatuna, Politisi ini mengaku akan segera menyampaikan ke Dinas terkait agar segera disikapi.

“Nanti saya komunikasi ke Dinas terkait. Karena kalau memang sungai itu mengkhawatirkan. Sudah ada tiga orang yang hanyut, jadi masalah ini akan saya seriusi,” tegasnya.

Pada kesempatan ini, warga juga mempertanyakan terkait kriteria seseorang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan (DTKS). Menurut warga, di wilayah Tatura Selatan ini masih banyak orang yang seharusnya masuk DTKS namun tidak terdata.

Selain itu warga juga mengusulkan adanya pembangunan Sekolah Menengah Pertama di Wilayah Tatura Selatan. Dari enam sekolah yang ada, semuanya adalah sekolah dasar.

BACA JUGA  Gerindra Palu Optimis Kembali Raih Pucuk Pimpinan DPRD, Andi Nur Diusulkan Maju Pilwalkot

“Kami usul kalau boleh Tatura Selatan ini dibangunkan SMP. Karena SMP Negeri 9 itu cukup jauh bagi kami, sehingga banyak pekerjaan orang tua terbengkalai karena harus mengatar anak sekolah,” ungkap Andi salah seorang warga.

Usulan tersebut diakui Armin segera disampaikan ke Dinas Pendidikan. “Kalau pembangunan sekolah ini biasanya kendala lahan. Tapi saya akan coba sampaikan ke Dinas Pendidikan, karena memang Tatura Selatan ini banyak sekali jumlah penduduknya, baru tidak ada SMP,” pungkas Politisi ini.

Pada pelaksanaan reses ini, Armin didampingi , perwakilan Dinas Pu dan Dinas .

Penulis : Sobirin