Madika, Sigi – Dalam upaya mencegah stunting, Penggerak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kelompok Bermain (KB) Nagaya yang berada di Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, , Sulawesi Tengah, mulai memberlakukan pemberian makanan di melalui program .

Program tersebut diberikan kepada puluhan murid , bertujuan untuk memberikan asupan makanan bergizi bagian dari upaya mendukung program pemerintah, menurunkan angka stunting di Indonesia khususnya di .

“Program makanan sehat bertujuan untuk pencegahan stunting. Kami berikan kepada puluhan murid sekali dalam seminggu,” ujar Kepala
Serlin, Jumat (17/11/2023).

Ia menjelaskan, program makanan sehat mulai dijalankan setelah ada kesepakatan antara pihak sekolah dengan orang tua murid yang diputuskan melalui rapat bersama, yakni pemberian makanan sehat diberikan sekali dalam seminggu, pada setiap hari Jumat, dengan partisipasi masing-masing anak membayar Rp 5.000 per minggunya untuk dibelanjakan bahan makanan.

BACA JUGA  Masih Ada OPD Kurang Paham SPBE

“Jadi setiap hari Jumat, anak-anak cukup membawa bekal nasi putih ke sekolah. Untuk lauk-pauknya kami siapkan, ditambah dengan buah,” tutur Serlin.

Menu yang disajikan setiap minggunya bervariasi, sesuai ketentuan kriteria makanan sehat dan bergizi yaitu makanan yang memiliki nilai gizi seimbang dan mengandung nilai gizi esensial tubuh seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein, lemak, kalsium, serat dan air.

“Ini juga kami lakukan, supaya makanan anak-anak itu tidak monoton. Karena ada juga orang tua yang membekali anak-anak dengan menu yang sama seperti nasi kuning atau putu terus setiap harinya,” tutur Serlin.

Karena itu pihak sekolah memutuskan adanya menu tambahan melalui program makanan sehat yang harus diberikan seminggu sekali, untuk melengkapi kebutuhan gizi pada anak, tentunya melalui pembicaraan dan keputusan bersama dengan orang tua atau wali murid.

BACA JUGA  Penumpang Kapal Melonjak, Petugas Tingkatkan Pengamanan Arus Mudik

Atas terlaksananya program tersebut, Serlin berterima kasih kepada seluruh orang tua dan wali murid yang telah berperan bersama dalam mewujudkan generasi sehat, utamanya di , sebagai salah satu kabupaten yang rentan terhadap stunting di Sulawesi Tengah.

Kabupaten Sigi pernah menjadi salah satu daerah yang memiliki angka stunting tertinggi di . Namun seiring waktu berjalan, angka tersebut berlahan-lahan menurun atas kerja sama seluruh pihak, sehingga Kabupaten Sigi bisa menekan kenaikan kasus setiap tahunnya.

Penulis : Qila