Pemprov Sulteng Akan Terapkan Aplikasi Manajemen Kepegawaian
Madika, Palu – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tengah melakukan gelar wicara / talk show bersama Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, melalui salah satu stasiun radio di Palu.
Talk show mengusung tema “Rencana Penerapan Aplikasi Manajemen Kepegawaian di Pemprov Sulteng dari Pemprov Jawa Barat”. Kegiatan dipandu Fitri Mastura selaku Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan BKD Provinsi Sulawesi Tengah.
Hadir sebagai narasumber, Dian Gunawan selaku Koordinator Tim Teknis Pranata Komputer BKD Provinsi Jawa Barat dan Nurezqi selaku Koordinator Tim Teknis Asesor SDM Aparatur BKD Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan ini, Nurezqi menyampaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah dalam hal ini BKD mengharapkan agar penerapan aplikasi menejemen ini bisa digunakan oleh seluruh ASN yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Seluruh perangkat daerah juga kami harapkan dapat bersatu dan saling mendukung dalam penerapan aplikasi menejemen kepegawaian,” ucapnya.
Nurezqi optimis aplikasi menejemen kepegawaian akan diterapkan di Sulawesi Tengah. Ini karena Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekretaris Daerah telah memberikan dukungan penuh. Diagendakan aplikasi tersebut akan running di akhir tahun ini dengan rencana nama aplikasi “Siap Sulteng”.
Diketahui, jalinan kerja sama antara BKD Provinsi Sulteng dan Provinsi Jawa Barat dimulai pada Februari 2023 dengan penandatanganan MoU. Hal ini dilakukan karena Jabar mampu menjadi Provinsi dengan Sistem Merit kategori menejemen talenta, dan menggunakan aplikasi terintegrasi untuk ASN.
Dengan adanya kerja sama ini, BKD Jabar akan membantu Pemrov Sulteng dalam menggunakan aplikasi menejemen kepegawaian. Dimana tujuan utama dalam penggunaan aplikasi ini adalah membantu serta mengawasi kinerja ASN, agar lebih meningkat.
Nurezqi menjelaskan persiapan penerapan aplikasi menajemen kepegawaian setelah penandatanganan MoU kepada Pemprov Jabar dilanjutkan dengan PKS dan alokasi penganggaran aplikasi ini.
Kata dia, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura sangat mendukung dan mengharapkan aplikasi menejemen kepegawaian ini dapat diterapkan dan terealiasasi di Sulawesi Tengah. “Saat penandatanganan MoU, Gubernur Rusdy Mastura itu sempat terharu dan menyampaikan agar penerapan aplikasi menejemen kepegawaian harus direalisasikan dan mengikuti Jawa Barat untuk reformasi birokrasi,” jelas Nurezqi.
Penulis : Mikel
Tinggalkan Balasan