Madika, Morowali – Anggota Morowali, Gafar Hilal, menyebut Pj Bupati Morowali, Rachmansyah telah melakukan pembangkangan dan penghinaan terhadap , khususnya Gubernur Sulawesi Tengah.

Hal itu diungkapkan menyusul, masih adanya foto Rachmansyah dipajang disejumlah kegiatan seperti pembukaan Jambore PKK dan bimtek peningkatan kapasitas aparatur desa pada 7 hingga 11 Juli.

“Apa yang dilakukan oleh pak Rachmansyah hari ini, menganggap dirinya masih sebagai Pj dengan memasang foto dan nama di spanduk dalam kegiatan aparatur desa, saya anggap sebagai penghinaan dan pembangkangan terhadap .” Ketus Gafar, Minggu (7/7/).

Ketua ini juga menjelaskan, status Rachmansyah sebagai Pj sudah tidak berlaku sejak diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura, nomor: 800..11.7./200./BKD-G.ST/.

BACA JUGA  Tingkatkan PAD, Komisi II Kunjungi Bapenda Jabar

SK tersebut memutuskan untuk memberikan cuti di luar tanggungan negara kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) Abdul Rachmansyah Ismail, sekaligus menandakan berakhirnya masa jabatan Penjabat (Pj) Bupati Morowali.

Dirinya juga mengaku, saat ini Rachmansyah mulai aktif melakukan safari politik untuk maju sebagai bakal calon Bupati Morowali. Sehingga, sikapnya tersebut dianggap tidak mencerminkan seorang pejabat tinggi pratama yang patuh terhadap keputusan pimpinan.

“Kan lucu, kalau kita bernegara, berpemerintah seperti ini. Ini bukan perusahan milik pribadi, semua diatur oleh undang-undang dan ada koridornya.” Kata Gafar.

“Masyarakat harus tahu persoalan seperti ini, karena menimbulkan kekacauan dalam tata kelola pemerintahan,” tandasnya.

BACA JUGA  Dua Ranperda Diusulkan Pemkab Sigi ke DPRD

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDP3A), Abdul Wahid Hasan selaku pelaksana kegiatan bimtek peningkatan kapasitas aparatur desa, mengaku, pemasangan foto dan jabatan Rachmansyah sebagai Pj Bupati Morowali disebabkan ketidak tahuan panitia pelaksanan dari Jakarta.

“Itu kesalahan dari panitia dari Jakarta, mereka tidak tahu. Saya juga baru lihat, dan sudah saya suruh ganti dengan foto Plh dan Sekda,” kata Wahid dikonfirmasi via telfon, Minggu malam.

Wahid juga berjanji, foto dari Rachmansyah sudah akan terganti hingga kegiatan berakhir pada 11 Juli mendatang.

“Tadi sudah saya suruh cetak baliho yang baru, Besok sudah kita ganti.” Pungkasnya.

BACA JUGA  Masyarakat Keluhkan Pelayanan di PKM Biromaru