Madika, Palu – Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panitia Khusus () Pengawasan dan Penanggulangan -19 DPRD Sulawesi Tengah bersama mitra terkait, yang dilaksanakan secara off line maupun virtual, Senin 3 Agustus 2021, melahirkan sedikitnya delapan rekomendasi.

Rekomendasi dari RDP yang dipimpin Ketua -19, Sonny Tandra, tidak terlepas dari naiknya jumlah masyarakat yang terpapar virus corona, bahkan dua pekan terakhir angka positif naiknya sangat tinggi, karena itu dibutuhkan langkah strategis dan tepat untuk menekan laju postif -19 di Sulawesi Tengah.

Delapan poin rekomendasi Pansus Covid-19 diantaranya, pertama, penanganan pasien harus cepat dan tidak berteletele. Kedua, mempercepat pembayaran insentif tenaga kesehatan (nakes). Ketiga, merekrut nakes relawan untuk ditempatkan di kota dengan masa kontrak 3-6 bulan. Keempat, menyiapkan hotel, wisma hingga gedung sebagai tempat isolasi terpadu. Kelima, memperbaiki adminstrasi dan birokrasi yang cenderung lamban akibat keterbatasan sumber daya. Keenam, menyusun perencanaan yang matang, khususnya berkaitan dengan anggaran. Ketujuh, mempercepat penyesuaian data masyarakat yang terdampak Covid-19. Kedelapan, adanya komitmen kepala daerah, OPD dan DPRD untuk melakukan perubahan anggaran agar tidak menghambat proses perencanaan, pelaksanaan hingga penyerapan anggaran.

BACA JUGA  Sekwan DPRD Banggai Konsultasi Pelantikan ke DPRD Sulteng

Sementara itu, sebelum lahirnya rekomendasi Pansus Covid-19, Sulawesi Tengah, Dr Nilam Sari Lawira, dalam RDP mengharapkan DPRD dan anggota DPRD Sulawesi Tengah menjadi contoh pencegahan penularan Covid-19, salah satunya dengan cara mengurangi rapat tatap muka dimasa pandemi ini, dan memanfaatkan teknologi untuk menggelar rapat-rapat secara virtual.

“Saya harap DPRD menjadi contoh dalam pencegahan Covid-19,” tegas Nilam Sari Lawira.

Penegasan itu disampaikan Nilam Sari Lawira setelah adanya perdebatan antara peserta rapat. Pasalnya, ada peserta rapat yang menginginkan rapat digelar tatap muka, dengan alasan pembahasannya lebih mengena jika tatap muka dibanding virtual.

dalam pertemuan itu juga, Nilam Sari Lawira menegaskan kepada pemerintah , khususnya Satgas Covid-19 untuk segera melaksanakan apa yang menjadi keputusan rapat koordinasi dengan seluruh kepala daerah kota dan Forkopimda.

BACA JUGA  Sri Atun Sudah Salurkan 14 Unit Ambulance

“Saya sendiri sudah dua kali ikut rapat, langkah yang ingin diambil juga sudah ada, jadi sekerang yang perlu itu eksennya dilapangan,” tegasnya.(win)