, – Liaison Officer (LO) pasangan calon (paslon) bupati nomor urut 3 di Kabupaten , Iskandar, diduga terlibat dalam proses pemindahan logistik Pemilihan Kepala Daerah () Morowali.

Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi pelanggaran dan penyimpangan dalam proses tersebut.

Insiden ini terjadi pada Selasa (3/12/) setelah kebakaran melanda Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Morowali.

Api yang melalap sebagian gedung KPU memaksa petugas memindahkan logistik ke tempat yang lebih aman.

Namun, dalam proses pemindahan itu, Iskandar terlihat ikut membantu petugas KPU. Momen tersebut sempat direkam oleh seseorang di lokasi dan videonya menyebar luas.

BACA JUGA  Literasi Sulteng Urutan ke 33, Sakinah Aljufri Ajak Masyarakat Membiasakan Budaya Membaca

Keterlibatan LO dari salah satu paslon dalam pemindahan logistik pemilu dinilai melanggar etika, karena berpotensi mencederai integritas proses pemilu.

Menurut aturan, logistik , termasuk dan dokumen penting lainnya, harus dijaga ketat dan hanya boleh dikelola oleh pihak berwenang seperti KPU dan aparat keamanan.

Pemilihan bupati di Kabupaten Morowali diikuti oleh empat pasangan calon, yaitu Taslim- (nomor urut 1), Kuswandi-Syahnil Umar (nomor urut 2), Iksan-Irene Ilyas (nomor urut 3), dan Rachmansyah Ismail-Harsono Lamusa (nomor urut 4).

Kejadian ini menjadi sorotan karena berpotensi menimbulkan ketidakpercayaan terhadap proses pemilu yang sedang berlangsung.

Pengamat pemilu menilai, kejadian ini harus segera ditindaklanjuti oleh Bawaslu dan KPU untuk memastikan tidak ada penyimpangan yang dapat memengaruhi hasil .

BACA JUGA  Brida Diharap Jadi Pusat Penelitian Pemprov