Madika, Parimo – Seorang nelayan asal Desa Bantaya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, dilaporkan hilang saat melaut sejak Sabtu (31/5/2025).

Nelayan bernama Hamsa (59) itu belum kembali hingga hari ini, sementara perahu miliknya ditemukan dalam kondisi kosong sekitar 26 Nautical Mile dari rumpon tempat biasa ia menangkap ikan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh. Rizal, S.H., mengungkapkan bahwa anak korban melaporkan kehilangan tersebut pada Kamis pagi (5/6) pukul 07.00 WITA. Setelah menerima laporan, pihaknya langsung mengerahkan tim dari Pos SAR Parigi ke lokasi pencarian.

“Begitu menerima laporan, kami langsung menurunkan tim rescue ke lokasi kejadian. Saat ini tim sedang melakukan pencarian bersama aparat desa dan para nelayan setempat. Kami akan maksimalkan upaya sesuai prosedur SAR,” ujar Rizal.

BACA JUGA  Bagikan Kartu Nama Caleg, Kades di Parimo Ditetapkan Tersangka UU Pemilu

Tim pencari membawa 1 unit Rescue Car dan Rubber Boat, serta perlengkapan lengkap seperti alat komunikasi, SAR laut, dan medis. Pencarian terus berlanjut di perairan Teluk Tomini, yang saat ini dilaporkan berawan tebal namun dengan kondisi gelombang laut relatif tenang.

“Kami mengimbau warga, khususnya nelayan di sekitar lokasi, agar tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban,” tambah Rizal.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu juga terus berkoordinasi dengan keluarga korban, aparat desa, serta potensi SAR lainnya, untuk memperluas pencarian dan mempercepat proses evakuasi jika korban ditemukan.