SDN 4 Banawa Lestarikan Bahasa Kaili Lewat Pembelajaran Muatan Lokal
Madika, Donggala – SD Negeri 4 Banawa terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan bahasa daerah melalui pembelajaran muatan lokal (mulok) Bahasa Kaili.
Program ini menjadi langkah nyata sekolah dalam menanamkan nilai-nilai kearifan lokal kepada peserta didik sejak usia dini.
Mata pelajaran Bahasa Kaili di SDN 4 Banawa diajarkan oleh guru pengampu khusus, Taslan, yang memiliki latar belakang dan kemampuan dalam penggunaan bahasa daerah tersebut.
Melalui pendekatan interaktif dan kontekstual, siswa diajak tidak hanya mengenal kosa kata, tetapi juga memahami budaya serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Kepala SDN 4 Banawa, Nikmat, menegaskan pentingnya pelestarian bahasa daerah sebagai bagian dari pembentukan karakter anak.
“Bahasa Kaili adalah warisan budaya kita. Jika tidak diajarkan sejak sekarang, bisa saja punah. Karena itu, kami ingin anak-anak terbiasa menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya, Senin (13/10/2025).
Komitmen tersebut membuahkan hasil membanggakan. Dalam ajang Festival Bahasa dan Budaya Indonesia (FBBI) tingkat Kabupaten Donggala, siswa SDN 4 Banawa berhasil meraih juara dua pada sejumlah kategori, di antaranya mendongeng, pidato puisi, dan stand up comedy dalam Bahasa Kaili.
Nikmat berharap kegiatan serupa terus digelar secara berkelanjutan sebagai bentuk apresiasi terhadap bahasa daerah dan upaya menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal.
“Anak-anak sangat antusias. Ini bukti bahwa belajar bahasa daerah bisa menyenangkan,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan