Ratusan Warga Tondo Minta Oknum Mahasiswa Fakultas Kehutanan Untad di DO
Madika, Palu – Ratusan warga Kelurahan Tondo mendatangi Universitas Tadulako untuk menuntut pihak kampus menjatuhkan sanksi Drop Out (DO) kepada oknum mahasiswa Fakultas Kehutanan, Senin (1/12/2025).
Warga menyampaikan tuntutan itu setelah seorang warga Tondo menjadi korban pemukulan oleh oknum mahasiswa Fakultas Kehutanan saat bentrok dengan mahasiswa Fakultas FISIP.
“Siapa mahasiswa yang memukul keluarga kami, tidak usah disanksi tegas. Hanya satu saja DO, keluarkan dari Universitas Tadulako,” tegas tokoh masyarakat Tondo, H. Nanang.
Sekretaris koordinator aksi, Moh. Rizal, juga meminta pihak rektorat berhenti melindungi mahasiswa yang memukul warga Tondo.
Warga turut meminta pihak kampus menghadirkan orang tua dari oknum mahasiswa tersebut agar mereka mengetahui langsung tindakan anaknya.
“Kami juga minta birokrasi kampus melaporkan oknum-oknum mahasiswa yang merusak aset kampus,” ujar Rizal.
Menanggapi tuntutan itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Sagaf Djalalembah, menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah mahasiswa yang diduga terlibat dalam pemukulan.
Ia menegaskan bahwa rektorat akan mengakomodasi tuntutan warga Tondo dengan mengeluarkan oknum mahasiswa jika terbukti melakukan pemukulan.
“Saya sudah ditelepon Bapak Rektor untuk segera menindaklanjuti masalah ini. Kami akan mengeluarkan oknum mahasiswa tersebut jika terbukti, tetapi tolong beri kami waktu untuk melakukan pemeriksaan terlebih dulu,” ujarnya.
Sebelumnya salah seorang warga Tondo menjadi korban pemukulan saat bentrok antar mahasiswa fakultas kehutanan dan FISIP untad.
