PKS Sulteng Bersiap Hadapi Pendaftaran Parpol
Madika, Palu – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sulawesi Tengah menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) tahun 2022, 5-6 Maret 2022. Rakerwil ini untuk menyongsong dua agenda besar ditahun ini, yakni pendaftaran partai politik ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) 1-17 Agustus 2022, dan 14 Desember 2022 penetapan partai yang lolos Pemilu 14 Februari 2024.
Dalam pembukaan Rakerwil yang dilaksanakan di Aula DPW PKS Sulawesi Tengah, Ahad 5 Maret 2022, ketua DPW PKS Sulawesi Tengah, Muhammad Wahyuddin menegaskan PKS Sulawesi Tengah akan menyesuaikan diri dengan tatan norma baru melalui semangat transformasi digital dan kolaborasi.
“Pemerintah bersama KPU sudah menetapkan Pemilu 14 Februari 2024, karena itu seluruh pengurus PKS untuk mempersiapkan diri, salah satu bentuk persiapan itu adalah Rakerwil,” ujar Wahyuddin.
Lanjut Wahyuddin, walaupun pemerintah sudah menetapkan jadwal Pemilu, namun ada beberapa partai politik mengusulkan untuk menunda pelaksanaannya. Tetapi, ketika PKS menyuarakan penolakan penundaan itu, dan didukung sebagian partai koalisi pemirintah, akhirnya Pemilu tetap dilaksanakan pada 2024.
Dalam Rakerwil, PKS Sulawesi Tengah menggodok, membahas dan menyepakati agenda penting yang telah tersusun. Seluruh agenda penting tersebut, tujuan bersarnya adalah penambahan jumlah anggota PKS dan menambah jumlah kursi baik di DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
Rakerwil PKS sendiri dibuka oleh Ketua Departemen Kajian Analisis dan Pengembangan BPW PKS Sulawesi Rusdi Hidayat Jufri. Selain dihadiri seluruh pengurus PKS se-Sulawesi Tengah, turut hadir pula Ketua Fraksi PKS DPRD Sulawesi Tengah, Wiwik Jumatul Rofi'ah dan anggota DPR RI Sakinah Aljufri.
Dalam Rakerwil itu juga, Wahyuddin menekankan empat sikap yang harus ditanamkan bagi jajaran pengurus dan kader PKS. Pertama adalah memperkokoh keyakinan bahwa PKS adalah jalan yang benar untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Kedua adalah rasa memiliki. Karena dengan keyakinan saja menurutnya belum cukup. Ketiga adalah kesiapsiagaan untuk penuhi setiap panggilan dan arahan pimpinan dan ketua partai. Keempat adalah sikap bekerja untuk mewujudkan semua. Berkolaborasi melaksanakan progam lintas bidang.
“Artinya program bidang satu harus pula menjadi program pada bidang lainnya untuk menjadi program bersama,” tandasnya.(win)
Tinggalkan Balasan