Madika, Palu- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusaka) melaksanakan Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan – Teknologi Informasi dan Komunikasi Program Tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi (TPBIS) Tahun 2022 di Palu mulai 11 sampai 15 April.

Kepala Dispusaka , I Nyoman Sriadijaya, mengatakan TPBIS merupakan program unggulan Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Adanya program tersebut, Perpusnas kembali dilirik masyarakat.

“Kalau tagline Perpusnas RI hanya ‘Membaca Cara Pintar Buat Pintar', saya menganggap kemampuan literasi sangat rendah karena tidak sampai pada bagaimana aktualisasi diri kemudian manfaat didapatkan setelah membaca,” ujar Kadis.

Nyoman menuturkan tujuan TPBIS untuk kesejahteraan melalui pengetahuan sebagaimana tujuan literasi yang sebenarnya yaitu menciptkan sumber daya manusia dengan daya saing global.

“Tujuan literasi sebenarnya sebagaimana tujuan TPBIS untuk kesejahteraan,” tutur mantan Kadis itu.

BACA JUGA  BPBD: Vaksin Jadi Andalan Cegah Varian Covid-19

Olehnya, Nyoman selaku selaku Kadis Dispusaka menyampaikan sangat tertarik dan akan mendukung program TPBIS. Adapun Bimtek diikuti 31 orang peserta yang berasal dari Perpustakaan Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 2 orang, sebanyak 4 orang, Kabupaten Tojo Unauna 4 orang, Kabupaten Utara 4 orang, sebanyak 4 orang, dan Kepulauan sebanyak 4 orang ditambah 9 orang perwakilan dari tiga desa di daerah ini.

Diketahui, saat ini Dispusaka Provinsi memiliki program buku koleksi pinjam pakai (bulk loan system). Melalui program tersebut, masyarakat atas nama instansi atau organisasi bisa meminjam buku koleksi Dispusaka dalam jangka waktu berbulan-bulan.

Lewat program bulk loan system siapa saja bisa mengajukan peminjaman kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan baik atas nama instansi atau organisasi dengan syarat mengelola perpustakaan atau melakukan kegiatan – kegiatan literasi yang berada dalam suatu wilayah tertentu. (*)

BACA JUGA  Pemkot Palu Kucurkan Dana Rp200 Juta untuk Penanganan AIDS