Mulai Dari Mengendalikan Hama Hingga Tidak Bisa Tidur Sendiri, Cek Fakta Unik tentang Zebra
Madika, Palu – Siapa yang tahu kalau hari ini, 31 Januari diperingati sebagai Hari Zebra Internasional? Hal ini merupakan salah satu upaya konservasi hewan yang masih satu famili dengan Equidae atau kuda dan keledai. Sebab, faktor perburuan dan hilangnya habitat asli hewan ini membuatnya berada dalam kategori terancam punah.
Banyak yang keliru dengan mengira bahwa tubuh zebra berwarna putih dengan garis hitam. Padahal, warna tubuh zebra sebenarnya hitam yang dilengkapi dengan garis putih. Berikut adalah keunikan dari Zebra yang dikutip dari berbagai sumber.
- Garis hitam putih zebra untuk pengendalian hama.
Dalam sebuah penelitian menjelaskan bahwa belang pada zebra adalah bentuk pengendalian hama. Dimana belang ini melindungi zebra dari gigitan lalat. Sehingga ilmuan menyimpulkan bahwa garis zebra itu lebih dari sekedar hiasan atau bentuk perlindungan diri dari predator.
2. Zebra memiliki 3 spesies dengan garis berbeda
Zebra memiliki tiga spesies yaitu zebra Grevy, zebra gunung, dan zebra daratan. Masing-masing zebra memiliki garis-garis yang berbeda, hal ini sama uniknya dengan sidik jari manusia. Zebra Grevy memiliki garis-garis vertikal yang kecil dan menutupi seluruh tubuhnya, termasuk telinga dan surai. Zebra daratan memiliki pola garis-garis yang bervariasi tergantung lokasi mereka tinggal. Sedangkan zebra gunung memiliki warna tubuh putih dengan garus tubuh hitam atau coklat tua.
3. Zebra adalah hewan pendaki
Khususnya zebra gunung yang hidup di ketinggian dengan medan terjal, mereka memiliki kuku yang keras dan runcing agar bisa menghadapi habitat mereka. Zebra gunung mampu membuat rumah di ketinggian hingga 6.500 kaki sehingga diberkahi kemampuan untuk menavigasi antara gunung ke gunung untuk mencari makanan dan air.
4. Sulit Masuk Kandang
Mengutip jurnal Evolutionary Constraints on Equid Domestication: Comparison of Flight Initiation Distances of Wild Horses (Equus caballus ferus) and Plains Zebras (Equus quagga), zebra termasuk hewan yang agresif. Baik untuk mempertahankan posisinya secara sosial, atau pun untuk mengantisipasi predator.
Penelitian lain menyebutkan, bahkan zebra jantan suka berkelahi dengan sengit satu sama lain dan mengintimidasi zebra betina. Perilaku agresif yang ditunjukkan zebra inilah yang membuatnya lebih sulit unruk masuk penangkaran dan didomestikasi (dipelihara).
5. Tidak Bisa Ditunggangi
Studi mengungkapkan bahwa zebra adalah hewan yang tidak terbiasa dekat dengan manusia. Penjinakan zebra sebagai hewan ternak dan lainnya sudah dilakukan sejak zaman dahulu. Namun, hasilnya selalu nihil atau gagal, seperti yang tercatat dalam penelitian Richard Diamond.
Zaman dulu, zebra pernah berhasil dijinakan dan membuatnya bisa ditunggangi atau menjadi penghela kereta manusia. Sayangnya, zebra bisa kembali bersikap seperti belum mengenal manusia bahkan setelah dijinakkan sekalipun.
Selain itu, penglihatan peripheral zebra lebih baik daripada kuda. Penglihatan peripheral adalah penglihatan menyamping atau tepi yang membuat mereka lebih awas saat sisi kanan, kiri, atau belakang tubuhnya dilecuti.
Hal inilah yang dapat mengakibatkan penunggang atau orang yang melecutinya jatuh karena zebra akan menghindar atau menyerang balik.
6. Tidak Bisa Tidur Sendiri
Salah satu golongan hewan yang tidur dengan berdiri adalah zebra, seperti halnya kuda dan gajah. Ketika tidak dalam keadaan makan atau berkelana, zebra biasanya mengambil kesempatan tersebut untuk tidur, sebagaimana yang dikutip dari Wildlife Informer.
Namun, kondisi zebra tertidur juga ternyata ada syaratnya, lho. Mereka hanya bisa tidur ketika berada dalam kelompok besar. Hal ini bertujuan agar zebra selalu siaga dalam keadaan bahaya sekali pun.
Tidur dengan berdiri juga memudahkan kawanan zebra untuk mendekat antara satu sama lainnya dengan cepat saat dalam keadaan bahaya. Diketahui, ternyata zebra termasuk dalam hewan sosial yang selalu hidup dalam kawanan.(*)
Tinggalkan Balasan