Madika, Jakarta- Presiden Jokowi akhirnya sah menjadi orang pertama yang menjalani vaksinasi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/). Menandai bergulirnya vaksinasi Covid gelombang pertama di Tanah Air.

Sebelum menjalani proses vaksinasi yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi yang hari ini mengenakan kemeja putih lengan pendek, lebih dulu melakukan klarifikasi data di meja pertama. Lalu menjalani di meja kedua.

“Lama nggak periksa… Hehehe,” kata Jokowi, sambil mengulurkan tangan ke petugas untuk dipasang alat tensi darah, seperti dilansir dari rmco.id.

Dari hasil , tekanan darah Jokowi terbilang bagus: 130/60, dengan suhu tubuh 36,3 derajat Celcius. Setelahnya, Jokowi pun ditanya seputar riwayat medis singkat. Apakah pernah terkonfirmasi , ataukah pernah mengalami batuk-batuk, pilek, atau demam dalam 7 hari terakhir.

BACA JUGA  Pemkot Palu Harus Segera Evaluasi Terkait Kesalahan Data BOR

“Cuma batuk-batuk kecil aja..hehehe,” kata Jokowi. Mantan DKI Jakarta ini juga mengaku tak punya riwayat penyakit jantung atau diabetes.

Setelah dinyatakan clear, Jokowi menuju meja ketiga untuk menjalani vaksinasi Covid. Penyuntikan dilakukan oleh Ahli Penyakit Dalam dan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, sekaligus Wakil Ketua Tim Kepresidenan, Prof. Dr. Abdul Muthalib.

Abdul Muthalib terlebih dulu menunjukkan Covid Sinovac yang masih bersegel, sebelum menyuntik.

“Setelah saya suntik, Pak Presiden tidak merasa sakit sedikit pun. Alhamdulillah, saya berhasil menyuntik tanpa rasa sakit. Tadi, Pak Presiden komentarnya seperti itu. Tanpa rasa sakit,” ungkap Abdul Muthalib.

BACA JUGA  Ronald: Seluruh Honorer Harus Surati Pemerintah Pusat

Juru Bicara Satgas Penanganan dr. Reissa Broto Asmoro pun bertanya, tapi kok tadi gemetaran dok? “Ya, namanya juga di awal. Tapi, dalam proses penyuntikannya, alhamdulillah lancar,” jawab Abdul Muthalib.

Setelah penyuntikan, Jokowi diminta beristirahat sejenak selama 30 menit, untuk memastikan tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius.

Pihak Istana memastikan, keluarga Jokowi tidak ikut ambil bagian dalam program vaksinasi Covid perdana ini.