Beras jadi Komoditas Penyumbang Inflasi Terbesar di Kota Palu
Madika, Palu – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu mencatat inflasi pada Oktober 2023 mengalami kenaikan dibanding September lalu.
Inflasi Kota Palu Oktober 2023 terhadap September 2023 tercatat sebesar 0.09 persen, sementara Inflasi kumulatif dari Januari hingga Oktober sebesar 1.55 persen, dan inflasi tahunan tercatat sebesar 2.27 persen.
Beras menjadi komoditas penyumbang terbentuknya inflasi pada Oktober, sebesar 0.22 persen, disusul kemudian komoditas lain seperti, kontrak rumah sebesar 0.19 persen, cabai rawit sebesar 0.14 persen, pepaya 0.05 persen, cat tembok 0.03 persen, daging ayam ras 0.03 persen, kangkung, tarif parkir, cabai merah, dan rokok kretek filter mengalami kenaikan yang sama sebesar 0.02 persen.
Sedangkan di bulan yang sama terjadi penurunan harga untuk komoditas lain, didominasi dari sektor perikanan.
Komoditas terbesar yang mengalami penurunan berupa ikan selar/ikan tuda dengan andil 0.36 persen, disusul ikan cakalang/ikan sisik 0.21 persen, ikan ekor kuning 0.06 persen, ikan layang/ikan benggol & semen sebesar 0.03 persen, ikan teri, pisang, mukena, tarif kendaraan roda empat online, & ikan bandeng/ikan bolu mengalami kenaikan yang sama sebesar 0.01 persen.
Dari 360 komoditas komoditas pantauan IHK Kota Palu, terdapat jumlah komoditas yang berubah naik sebanyak 86 komoditas, 50 komoditas diantaranya merupakan komoditas pangan (58.1 persen). Serta jumlah komoditas yang berubah turun sebanyak 55 komoditas, 34 komoditas diantaranya merupakan komoditas pangan (61.8 persen).
Kepala BPS Kota Palu, G. A. Nasser menyebutkan, data inflasi Kota Palu masih berada di bawah inflasi Nasional.
“Perkembangan inflasi nasional pada bulan Oktober secara MtM mencapai 0.17 persen. Inflasi Nasional secara YtD adalah sebesar 1.80 persen dan YoY sebesar 2.56 persen.” Jelasnya, Sabtu (4/11/2023).
Sementara Statitisi Muda BPS Kota Palu, Sri Astuti, menambahkan, kisaran inflasi bulan Oktober Tahun 2023 ini dapat digunanakan Pemerintah sebagai pedoman mengantisipasi terjadinya kenaikan harga komoditi pada hari raya natal dan tahun baru di beberapa bulan berikutnya.
“Terkait indeks perkembangan harga di Kota Palu selama untuk beberapa bulan ke depan. Kita perlu berhati-hati karena kita akan menghadapkan dua hari raya besar, yaitu hari raya natal dan tahun baru. Di mana kita ketahui bersama menjelang natal dan tahun baru adanya trend kenaikan harga komoditas yang tentunya perlu menjadi perhatian penting bagi Pemerintah setempat untuk mengantisipasi lonjakan harga,” jelasnya.
Penulis : Qila
Tinggalkan Balasan