, Palu – Menjelang Hari Raya Idulfitri 2025, Provinsi Sulawesi Tengah () bergerak cepat untuk mengantisipasi potensi lonjakan inflasi dan bencana hidrometeorologi.

Keseriusan ini terlihat dari keikutsertaan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dan Antisipasi Cuaca Ekstrem yang digelar secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

, dr. Reny A. Lamadjido, mengikuti rapat tersebut melalui Zoom Meeting dari Ruang Rapat Polibu, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Senin (10/3/2025).

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, memimpin langsung rapat ini yang juga dihadiri oleh jajaran daerah, termasuk Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sulteng dan Kepala Perwakilan Sulteng.

BACA JUGA  Bawa 10 Paket Sabu, Kurir Sabu Asal Morowali Utara Diamankan Polisi

Dalam rapat tersebut, dr. Reny menegaskan bahwa koordinasi antara pusat dan daerah sangat penting untuk menjaga stabilitas , terutama saat permintaan meningkat menjelang Idulfitri.

Ia juga menyoroti kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang bisa mengganggu distribusi barang dan aktivitas ekonomi masyarakat.

“Kita harus memastikan stok pangan tetap aman dan harga-harga stabil menjelang Lebaran. Selain itu, perlu ada langkah antisipatif untuk menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem yang bisa memengaruhi dan mobilitas warga,” kata dr. Reny.

Pemprov Sulteng berharap rapat ini bisa menghasilkan strategi yang efektif untuk mengendalikan inflasi dan meminimalkan dampak cuaca ekstrem.

BACA JUGA  KPID Sulteng: Harus Siap Hadapi Era Digital