Madika, Palu – Staf Ahli Sulteng Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Farid Yotolembah bersama Tenaga Ahli Bidang Komunikasi, Andono Wibisono serta Kepala Sekretariat Tenaga Ahli , Andi Aril Pattalau melaksanakan koordinasi dan pertemuan dengan Badan Koordinasi Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS), di Makassar. Rabu, (6/9/2023).

Koordinasi ini sebagai tindak lanjut dari gagasan Gubernur Rusdy Mastura untuk kerjasama wilayah Selat Makassar. Selat Makassar merupakan salah satu selat di yang mempunyai potensi kelautan cukup besar untuk dikelola. Selat ini memiliki kedalaman hingga 2.500 meter hingga kearah utara dengan laut Sulawesi.

“Dalam pertemuan membahas rencana pelaksanaan Selat Makassar Summit (SKS) 2023,” terang Farid.

BACA JUGA  Ratusan IRT di Sulteng Jadi Korban Penipuan Arisan Online, Kerugian Capai Rp1 Miliar

Pertemuan tersebut akan didesain dalam bentuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para pemangku kepentingan dan stakeholders lainnya. Direncanakan Konferensi tersebut menghadirkan para Gubernur se Sulawesi serta Gubernur Kalimantan Timur, Kalimantan , Kalimantan Utara dan Gubernur Jawa Timur serta kalangan dunia usaha serta .

Dalam pertemuan juga dibahas produk dari Selat Makassar Summit 2023 yaitu, Pertama, Adanya pembentukan Badan Otorita Selat Makassar yang disahkan dengan Keputusan Presiden RI; Kedua, Badan Otorita Selat Makassar adalah organ yang menjadi simpul koordinasi antar wilayah sesuai zonasi, badan promosi investasi, badan monitoring dan pencegahan kerusakan serta pencemaran laut Selat Makassar. Kemudian sebagai lembaga fasilitasi penurunan angka kemiskinan ekstrem wilayah pesisir pantai Selat Makassar.

BACA JUGA  Golkar Palu Target Hingga 10 Kursi di Pileg 2024

Adapun Selat Makassar menjadi pemisah antara Pulau Sulawesi dengan Pulau Kalimantan serta menjadi lajur bentangan garis Wallacea, yang menegaskan perbedaan flora dan fauna pada lintang dan timur .

Selat Makassar juga sebagai Alur Laut Kepulauan (ALKI) II yang merupakan jalur laut untuk menghubungkan perdagangan antar pulau di Nusantara maupun antar negara di Samudera Hindia, Samudera Pasifik, Filipina di Utara dan Australia di Selatan.

Begitu pentingnya Selat Makassar dalam memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia, khususnya bagi Wilayah di Sulawesi dan Kalimantan, maka , H. Rusdy Mastura kembali menggagas kerja sama antar Wilayah di Kawasan Selat Makassar.

BACA JUGA  Hari Ke 5 Pencarian Rahmat, Remaja Yang Hilang Di Sungai Ogodeide Masih Nihil

Penulis : Mikel