Madika, Palu – Provinsi melaksanakan kegiatan Peningkatan Peran Siswa dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang yang diikuti oleh perwakilan Pelajar SMA/SMK , Kamis, (21/9/2023). Kegiatan diselenggarakan oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi .

Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas BMPR Provinsi , Yasin Baculu, mengatakan pelajar merupakan bagian dari masyarakat yang juga dapat terlibat untuk mendukung program dalam implementasi rencana tata ruang.

Menurutnya, pelajar sebagai generasi muda yang peduli akan permasalahan yang terjadi, perlu diberikan pemahaman lebih awal mengingat rasa penasaran yang ada masih cukup besar, sehingga perlu diberikan pengarahan dan pemahaman akan pentingnya penataan ruang.

BACA JUGA  Koalisi Rakyat Sulawesi Tengah Desak Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga

“Pada era informasi dan globalisasi saat ini, generasi muda semakin kritis, berani untuk menilai dan mengkritik atas penyelenggaraan penataan ruang. Olehnya mereka perlu untuk diberikan pemahaman mengenai substansi dan pentingnya peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang,” ucap Yasin.

Kata dia, saat ini ruang yang tersedia sangat terbatas. Saat bersamaan pertumbuhan penduduk dan kebutuhan akan ruang terus bertambah, sehingga perlu adanya pengelolaan yang baik dalam penataan ruang.

“Saat ini kita dihadapkan berbagai isu permasalahan dalam penataan ruang antara lain yang sering kita jumpai adalah pemanfaatan ruang yang tidak sesuai peruntukannya, serta pelanggaran pemanfaatan ruang dimana pelanggaran-pelanggaran tersebut menimbulkan berbagai dampak antara lain kemacetan, kesenjangan antar wilayah, munculnya kawasan kumuh di perkotaan, dan kesemrawutan kota yang mengakibatkan turunnya kualitas kehidupan masyarakat,” ujar Yasin.

BACA JUGA  Saiful Rahmat Dasuki Ajak Seluruh Abnaul Khairaat Ikut Menjawab Panggilan Zaman

“Kita ketahui bersama bahwa kita hidup di daerah yang rawan terhadap seperti gempa bumi, longsor dan . Untuk itu dengan memahami tata ruang kita dapat melaksanakan upaya mitigasi sehingga dapat melaksanakan kehidupan berdampingan dengan ,” tambahnya.

Olehnya, dalam proses perencanaan dan implementasi  rencana tata ruang, diperlukan keterlibatan berbagai pihak, antara lain , dunia usaha dan masyarakat/pelajar.

“Pelaksanaan kegiatan ini merupakan tindakan konkret pemerintah dalam memperkenalkan dan memberi pemahaman terhadap proses serta produk rencana tata ruang. Tentunya hasil yang ingin dicapai adalah menumbuh kembangkan kesadaran dan rasa tanggungjawab para pelajar terhadap penyelenggaraan penataan ruang untuk dapat berpartisipasi dalam penataan ruang dengan kapasitasnya sebagai pelajar,” tandas Yasin.

BACA JUGA  Pemuda Petobo Minta Perhatian Pemerintah Kota Palu

Penulis : Mikel