Riset Megalit Tindak Lanjut Pencanangan
Madika, Palu – Kepala Bidang Riset Inovasi dan Teknologi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulteng, Hasim R, mengatakan pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit merupakan salah satu cara melindungi serta melestarikan cagar budaya yang ada di Daerah Sulawesi Tengah.
“Potensi megalit ini akan berdampak pada bagaimana Sulawesi Tengah dapat mengeksplor riset yang nantinya berimbas terhadap kemajuan pariwisata,” ucap Hasim saat menjadi narasumber Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) di Gedung BPSDM, Kamis, (2/11/2023).
Hasim mengungkapkan sebagai tindak lanjut pencanangan tersebut, Brida Provinsi Sulteng saat ini tengah melakukan penelitian atau riset dalam rangka penyusunan profil dan pemetaan megalit.
Bukan tanpa alasan, riset tersebut dilakukan guna memperkenalkan megalit yang ada di Sulawesi Tengah kedalam kancah nasional hingga internasional, yang nantinya juga diharapkan megalit tersebut mendapatkan pengakuan dari UNESCO.
Dari data hasil riset, nantinya pemerintah dan setiap orang dapat memanfaatkan cagar budaya untuk kepentingan sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, dan pariwisata.
“Kiranya pemerintah dan juga pemda setempat dapat memfasilitasi pemanfaatan dan promosi cagar budaya yang dilakukan oleh setiap orang berupa izin pemanfaatan, dukungan tenaga ahli pelestarian, dana, dan/atau pelatihan,” tandas Hasim.
Pemaparan Hasim sesuai kegiatan LS-ADI yang dirangkaikan dengan seminar nasional dengan topik yaitu “Manfaat Sulteng Negeri Seribu Megalit”. Topik tersebut dipilih karena merujuk pada pencanangan Sulteng Negeri Seribu Megalit yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Penulis : Mikel
Tinggalkan Balasan