Balai Bahasa Sulteng Luncurkan 32 Buku Bacaan Berbahasa Daerah untuk Anak
Madika, Palu – Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, meluncurkan 32 buku terjemahan untuk anak-anak, Sabtu (16/12/2023) di Sriti Convention Hall.
Buku-buku yang diluncurkan memiliki dua bahasa yakni, bahasa daerah di Sulawesi Tengah dan bahasa Indonesia, hasil tulisan sejumlah penulis di Sulteng.
Peluncuran 32 buku bacaan ini, sebagai upaya Balai Bahasa Sulawesi Tengah untuk meningkatkan literasi membaca bagi generasi muda khususnya anak-anak.
Kepala Balai Bahasa Sulteng, Dr.Asrif, mengatakan, peluncuran buku ini adalah rangkaian akhir dari proses panjang, mulai dari pengidentifikasian calon penulis, bimtek kepenulisan, masa menulis, penyuntingan, uji keterbacaan, penyuntingan akhir, penerbitan.
“Kami sangat bersyukur, karena cita-cita untuk menghadirkan 32 buku untuk anak-anak Sulawesi Tengah dapat terwujud,” ucapnya.
Asrif menambahkan, karya tersebut merupakan yang pertama dengan dua bahasa serta karya terbanyak menggunakan bahasa daerah yang berisi muatan lokal.
Meski melalui proses produksi hampir 1 tahun, namun Asrif berharap karya ini dapat meningkatkan literasi anak Sulteng, serta menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa daerah.
“Kami ingin menumbuhkan para penulis lokal berbahasa daerah, agar karya-karya tulisan di wilayah kita ini tidak semata dalam bahasa Indonesia, tetapi juga dalam bahasa daerah. Kehadiran buku ini sebagai upaya mendukung peningkatan indeks literasi Provinsi Sulawesi Tengah,” jelasnya.
Sementara Salah satu penulis, Meisya Trinur, merasa senang karena dapat ambil andil dalam penulisan buku berbahasa daerah.
“Saya mengangkat tentang sarung tenun Donggala untuk pelestarian sekaligus mengenalkan kepada anak-anak, ini loh prosesnya. Karena tidak semua anak-anak itu paham dan bagaimana kita sebagai seorang penulis mampu untuk memberikan kesan kepada mereka,” jelasnya.
Meisya juga mengajak anak muda untuk bangga berbahasa daerah serta berupaya untuk melestarikan bahasa daerah Sulawesi Tengah.
Tinggalkan Balasan