Madika, – Perayaan Hari Raya identik dengan warna merah dan hijau pada setiap dekorasi serta pernak-perniknya. Mulai dari pohon , lonceng, rangkaian bunga, kaos kaki, pita, lampu hias, lilin, dan lainnya.

Setiap negara, bahkan keluarga punya tradisi Natal yang berbeda. Bicara soal tradisi Natal, di berbagai negara, Natal dirayakan dengan caranya masing-masing sesuai dengan adat istiadat, kultur, dan sebagainya.

Berikut tradisi yang belum banyak di lakukan dipelbagai negara, dilansir dari berbagai sumber.

1. Roller Skate Massal Venezuela

Di ibu kota Venezuela, Caracas, penduduk kota berjalan menuju misa dengan sepatu roda setiap tahun pada pagi hari Natal.

Tradisi ini sekarang sudah sangat mapan, sehingga banyak jalan di kota ditutup untuk lalu lintas dari jam 8 pagi, sehingga jemaat bersepatu roda bisa sampai ke gereja dengan aman.

BACA JUGA  Peringati HPSN, PT. Huabao Kolaborasi Bersama Masyarakat Bersama Bersihkan Lingkungan Tondo

Bahkan konon, anak-anak akan tidur dengan satu renda dari sepatu roda mereka diikatkan di sekitar jari kaki mereka, dan sepatu roda yang lain menjuntai dari jendela sehingga teman-teman mereka dapat membangunkan mereka dengan menarik renda tersebut.

2. Simbang Gabi Filipina

Tradisi di Filipina adalah tradisi Misa Malam Natal yang diadakan selama sembilan hari berturut-turut, mulai dari tanggal 16 Desember hingga malam Natal pada tanggal 24 Desember.

Tradisi ini telah berlangsung selama berabad-abad dan merupakan salah satu tradisi Natal paling populer di Filipina.

Tradisi sendiri berasal dari Spanyol dan dibawa ke Filipina oleh para misionaris Spanyol pada abad ke-16.

BACA JUGA  Alat Pengujian Kecepatan Internet Terbaik untuk Mengecek Koneksi Anda

Nama “” berasal dari bahasa Tagalog, yang berarti “Misa Malam”. Misa Simbang Gabi biasanya dimulai pada pukul 4 pagi dan berlangsung selama sekitar satu jam.

Misa Simbang Gabi biasanya diadakan di gereja-gereja kecil di pedesaan, dimulai dengan sebuah prosesi yang diikuti oleh para jemaat.

Pada Misa Simbang Gabi ke-9, para jemaat biasanya membawa patung Santo Nino, sosok Yesus Kristus yang masih bayi.

3. Krampus Night Austria

Tradisi atau Krampuslauf adalah tradisi Natal yang dirayakan di beberapa negara di Eropa, terutama di Austria, Slovenia, dan Jerman. Tradisi ini diadakan pada malam sebelum Natal, yaitu tanggal 5 Desember.

Tradisi didasarkan pada cerita rakyat tentang Krampus, makhluk setengah kambing setengah iblis yang merupakan teman dari St. Nicholas.

BACA JUGA  Waket II DPRD Palu Soroti Keamanan Kota Palu di Malam Hari

Krampus bertugas untuk menghukum anak-anak yang nakal, sedangkan St. Nicholas bertugas untuk memberikan hadiah kepada anak-anak yang baik.

Tradisi merupakan tradisi yang unik dan menarik. Tradisi ini merupakan cara bagi orang-orang Austria untuk merayakan Natal dan memperingatkan anak-anak agar berperilaku baik.