Madika, Palu – Merespon naiknya harga beras, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah menggelar dengan menggelar pasar murah di , Kamis (29/2/).

Bekerjasama dengan Bulog Sulteng, Dinas Ketahanan Pangan menyediakan 3 ton beras pada pelaksanaan pasar murah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulteng, Iskanda Nongtji, menjelaskan, atau Gerakan Pangan Murah (GPM) adalah bentuk respon terhadap keluhan warga terkai kenaikan harga beras.

“Untuk hari ini kami bersama Bulog melakukan pasar murah di ,” jelas Iskandar.

Lanjut Iskandar, melalui pasar murah juga akan digelar beberapa hari kedepan untuk memastikan tidak ada keresahan di tingkatan masyarakat terkait naikannya harga beras.

BACA JUGA  KPU Sulteng Mulai Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilu 2024

Kenaikan harga beras sendiri menurut Iskandar adalah fenomena berulang jelang bulan suci .

Syeni, salah seorang warga , mengaku sangat terbantu dengan operasi pasar murah. Beberapa hari terakhir ini ia disibukan menjelajah beberapa pasar, namun tidak mendapatkan beras dengan harga seperti bulan sebelumnya.

“Pas dibilang tetangga ada pasar murah saya langsung kesini,” katanya.

Pada GPM kali ini, warga mendapatkan gula dengan harga murah Rp13.000 per kilo gram dan minyak goreng seharga Rp11.000 per kilogram.

Pemantauan di sejumlah pasar tradisional di Palu dan Sigi, harga beras dengan kualtas standar, mencapai Rp15.000 – Rp17.000 per kilo gram.

Menghadapi bulan , Dinas Ketahanan Pangan Sulteng kembali akan menggelar Gerakan Pangan Murah pada 5 -6 maret mendatang di Kelurahan Bayoge Palu.

BACA JUGA  Polda Sulteng Siagakan Pasukan Penindak Huru Hara untuk Pengumuman Hasil Pemilu 2024