Madika, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika () melakukan monitoring muka laut saat di Sulawesi Utara kembali erupsi pada Selasa (30/4/) dini hari.

, , menjelaskan bahwa tindakan ini dilakukan secara intensif untuk deteksi dini tsunami.

“Berdasarkan hasil monitoring muka laut, erupsi tidak mengakibatkan signifikan pada muka air laut,” ujar Dwikorita.

Hingga saat ini, terus memantau lima stasiun monitoring muka laut di sekitar , termasuk Tide Gauge Siau, Pulau Siau, dan lainnya.

Peralatan monitoring yang digunakan antara lain Tide Gauge (TG) milik Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Automatic Weather System (AWS) Maritim milik .

BACA JUGA  Dampak Lanjutan El Nino Pengaruhi 3 Sektor, BMKG Imbau lakukan Strategi Ini

Selain monitoring muka laut, BMKG juga melakukan pemantauan dampak abu vulkanik dari letusan Gunung Ruang.