2 dari 2 halaman

Deputi Bidang Meteorologi , Guswanto, menyebutkan bahwa ketinggian letusan abu vulkanik mencapai 5.725 Mdpl dengan status oranye.

Sebaran abu vulkanik diprediksi berdampak ke ruang udara penerbangan di sejumlah wilayah, seperti Provinsi Maluku Utara, Sulawesi Utara, , bagian utara, dan sebagian Pulau Kalimantan.

“Emisi abu vulkanik tersebut diperkirakan akan berdampak signifikan di wilayah udara terdampak, sehingga penting untuk meningkatkan kesadaran situasional akan letusan gunung berapi,” kata Guswanto.

Meteorological Watch Office (MWO) Ujung Pandang telah menerbitkan peringatan dini cuaca signifikan untuk penerbangan terkait abu vulkanik (SIGMET VA) sebanyak 8 kali.

juga telah merilis dampak letusan bagi dunia penerbangan pada 19 April , meminta otoritas penerbangan waspada terhadap dampak abu vulkanik yang dapat membahayakan penerbangan di sekitar kawasan terdampak.

BACA JUGA  Bangga! Wastra Indonesia Tampil di Musée du Louvre Paris