Gunung Ruang Kembali Erupsi, BMKG Lakukan Monitoring Muka Laut dan Dampak Abu Vulkanik
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyebutkan bahwa ketinggian letusan abu vulkanik mencapai 5.725 Mdpl dengan status oranye.
Sebaran abu vulkanik diprediksi berdampak ke ruang udara penerbangan di sejumlah wilayah, seperti Provinsi Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian utara, dan sebagian Pulau Kalimantan.
“Emisi abu vulkanik tersebut diperkirakan akan berdampak signifikan di wilayah udara terdampak, sehingga penting untuk meningkatkan kesadaran situasional akan letusan gunung berapi,” kata Guswanto.
Meteorological Watch Office (MWO) Ujung Pandang telah menerbitkan peringatan dini cuaca signifikan untuk penerbangan terkait abu vulkanik (SIGMET VA) sebanyak 8 kali.
BMKG juga telah merilis dampak letusan Gunung Ruang bagi dunia penerbangan pada 19 April 2024, meminta otoritas penerbangan waspada terhadap dampak abu vulkanik yang dapat membahayakan penerbangan di sekitar kawasan terdampak.
Tinggalkan Balasan