Madika, Palu – Insiden tertembaknya seorang pemulung yang diduga dilakukan oleh oknum TNI AU di Palu mendapatkan perhatian serius dari Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali.

Ali memberikan apresiasi terhadap gerak cepat Lanud Sultan Hasanudin yang segera menindak pelaku dan bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Anggota Komisi III DPR RI ini menyatakan tindakan Danlanud Sultan Hasanudin Makassar, Marsma TNI Bonang Bayuaji, patut diapresiasi.

“Kami sangat memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Danlanud. Pihak Lanud langsung menahan oknum TNI AU yang melakukan penembakan menggunakan senapan angin tersebut,” ujar Ali, Jumat (12/7/2024).

Ali menegaskan bahwa kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi, terutama menggunakan kekerasan seperti senapan angin. “Mari kita sama-sama menjaga kedamaian dan kenyamanan bersama,” tambahnya.

BACA JUGA  Pemkab Donggala Gelar Sosialisasi dan Bimtek E-MEP ISEMAPA

Menurut Ali, penindakan tegas terhadap oknum tersebut sangat penting untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. “Kami meminta POMAU sebagai pihak berwenang untuk memeriksa kasus ini secara terbuka,” katanya.

Ali juga meminta agar proses penindakan berjalan transparan dan disampaikan kepada publik agar TNI kembali mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Selain itu, ia mengimbau masyarakat Palu untuk tidak bertindak rusuh akibat kejadian ini. “Mari kita ciptakan kenyamanan dan keamanan di Palu dan Sulteng,” terangnya.

Wakil Ketua Umum DPP NasDem ini juga menyampaikan rasa simpati dan prihatin terhadap korban, seorang pemulung bernama Jerni.

BACA JUGA  Dispar Donggala Gelar Pelatihan Pengelolaan Media Sosial

“Jerni adalah pemulung, kondisinya tidak seberuntung kita yang lain. Kami menyayangkan kejadian tersebut dan berharap Jerni bisa cepat sembuh,” ujar Ali.

Insiden penembakan terjadi pada pukul 16.30 WITA di kompleks rumah dinas TNI AU di Jalan Dewi Sartika, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (11/7/2024).

Jerni, yang berasal dari Desa Kalora, Dusun 3, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi, mengalami luka serius dan harus menjalani operasi setelah ditembak oleh oknum TNI AU yang menggunakan senapan angin. Korban saat ini mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Samaritan Palu.

Ali berharap tindakan tegas ini menjadi pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, baik di Palu maupun di seluruh Indonesia.

BACA JUGA  Hazizah Serap Aspirasi Kalangan Milenial