Madika, Palu – Bakal Calon Gubernur , Anwar Hafid, menghadiri Pelatihan Peningkatan Spiritual (PPS) yang digelar oleh PKS pada Minggu, (21/7/ 2024).

Di hadapan ratusan kader PKS, Anwar Hafid mengingatkan tentang tiga praktik politik berbahaya yang muncul menjelang Pilkada.

Menurut Ketua Partai Sulteng tersebut, politik fitnah menjadi salah satu praktik yang merusak demokrasi.

“Kita bisa lihat sekarang, hanya karena seseorang tidak ambil tangan, isunya digoreng dan dibuat viral. Padahal, mungkin saja Beliau tidak fokus atau ada faktor lain. Praktik ini berbahaya bagi demokrasi,” ujar Anwar Hafid.

Selain itu, Anwar Hafid juga menyoroti politik identitas.

Ia menyebutkan bahwa saat ditanya alasan memilih dr. Reny sebagai pasangannya, pertanyaan tersebut bisa mengarah pada isu kedaerahan.

“Saya mengatakan bahwa motif utama saya bersama Ibu dr. Reny adalah ingin menyatukan kutub Timur dan Barat Sulteng. Timur memiliki sumber daya alam yang luar biasa, dan Barat punya sumber daya budaya,” tambahnya.

BACA JUGA  Ahmad Ali Diserbu Ratusan Kepala Desa se-Sulteng, Bahas Aspirasi dan Dukungan Pembangunan Desa

Praktik politik berbahaya ketiga yang disebutkan adalah . Anwar Hafid menyatakan keyakinannya bahwa PKS adalah salah satu partai yang konsisten melawan praktik kotor dalam proses demokrasi.

Anwar Hafid hadir di acara PPS PKS bersama calon Wakil Gubernur, dr. .

Turut hadir juga jajaran pengurus PKS , Ketua Sulteng Hj. Wiwik Jumatul Rofi'ah, dan jajaran DPTW PKS Sulteng.

“Allah menjanjikan kemenangan kepada orang yang tenang, tulus, dan tidak ada nafsu duniawi. Insya Allah, PKS siap menangkan Berani,” tandas Ketua DPW PKS Sulteng, , disambut dengan teriakan takbir.

BACA JUGA  Personel Polres Morowali Kawal Distribusi Logistik Pemilu Melalui Jalur Laut