Pameran Etnografika, Upaya Museum Sulteng Perenalkan Warisan Budaya Lokal
Madika, Palu – Museum Sulteng menggelar pameran etnografika yang menampilkan berbagai koleksi budaya dan warisan lokal Sulawesi Tengah.
Pameran ini berlangsung dari tanggal 6 hingga 10 Agustus 2024, terbuka untuk umum dan gratis.
Pengunjung dapat melihat berbagai koleksi yang mencakup aspek kehidupan tradisional, seperti senjata tradisional, kain tenun Donggala, perangkat makan sirih (pakinangan), dan alat musik tradisional.
Kepala Museum Sulteng, Rim, menjelaskan bahwa tujuan pameran ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang sejarah kebudayaan di Sulawesi Tengah.
“Yang lebih banyak kita pamerkan yaitu pakinangan, tradisi mengunyah sirih yang dahulu digunakan saat perayaan adat atau pernikahan,” kata Rim.
Menurutnya, pakinangan dulu sangat kental di Sulawesi Tengah dan hampir di setiap daerah ada, namun kini penggunaan perangkat makan sirih lengkap sudah jarang dijumpai.
Rim juga menyoroti pentingnya pelestarian tradisi ini melalui tiga komponen utama yakni perlindungan, pemanfaatan, dan pengembangan.
“Di Eropa, gerakan kembali ke alam semakin populer, dan produk-produk yang terbuat dari bahan alami, seperti kain kulit kayu, mendapatkan perhatian lebih,” tambahnya.
Pameran ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya lokal.
Tinggalkan Balasan