Madika, – Atlet balap sepeda asal , Vionnisa Andrio, gagal meraih medali pada Pekan Nasional (PON) 2024 dalam nomor Downhill sektor putri yang berlangsung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Meskipun hanya finis di posisi kelima dari enam peserta, Vionnisa yang masih sangat muda tetap memiliki peluang besar untuk masuk dalam pemusatan latihan nasional ().

Pada final downhill yang digelar Senin, pebalap nasional asal Jawa Timur, Milatul Khaqimah, berhasil merebut medali emas dengan catatan waktu 03 menit 13 detik.

Sementara itu, Riska Amelia dari Jawa Barat menempati posisi kedua, dan Keysah dari Aceh berada di tempat ketiga.

BACA JUGA  PON XXI: Sulteng Menang 2-1 atas Jawa Tengah, Buka Peluang Lolos ke Delapan Besar

Vionnisa mencatatkan waktu 03 menit 49 detik, yang menempatkannya di posisi kelima, di atas Karisha dari Jawa Tengah.

Manajer ISSI , Agustriono Sastrowardoyo, menjelaskan, meskipun ada kendala teknis selama kejuaraan, faktor cuaca menjadi pengaruh utama performa atlet.

“Kondisi jalur yang sedikit basah akibat hujan sehari sebelum lomba menjadi kendala utama. Vio hanya lebih unggul dari atlet Jawa Tengah, sementara pebalap yang naik podium adalah juara Asia,” ungkap Agustriono.

Meskipun belum berhasil membawa pulang medali, peluang Vionnisa untuk masuk tetap terbuka.

Menurut informasi dari PB ISSI, atlet yang finis di posisi lima besar pada PON berpotensi untuk dipanggil ke .

BACA JUGA  Mempesona, Ini Galeri Foto Carla Humphrey saat Bertanding Membela Liverpool FC Women

Agustriono menambahkan, “Kami masih menunggu konfirmasi dari PB mengenai waktu dan tempat pelaksanaan Pelatnas. Jika Vio tertarik, peluangnya akan terbuka lebar.”

Ketua ISSI Kota , Anwar Ismail, yang mendampingi Vionnisa selama kompetisi, sangat mendukung jika Vionnisa dapat berlatih di luar dan masuk Pelatnas.

Ia menekankan pentingnya latihan di Pulau Jawa, yang memiliki track dan pebalap potensial. Anwar juga mengungkapkan bahwa di dulu ada jalur sepeda gunung yang memenuhi standar untuk PON dan Kejurnas, yakni di Silae, namun jalur tersebut kini tidak terawat.

Anwar menambahkan, “Vio perlu banyak try out dan latihan di luar Sulteng untuk meningkatkan kemampuan teknikal dan pengalaman bertanding. Evaluasi dari PON ini sangat penting untuk persiapan kompetisi mendatang.”

BACA JUGA  UIN Datokarama Tumbangkan Tuan Rumah di Cabor Taekwondo Pesona PTKN