Tukang Bengkel yang Sukses Jadi Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah
Keberhasilan program bioflok membuat nama Marselinus semakin dikenal luas. Masyarakat Palu mulai menjulukinya sebagai “Bapak Bioflok”.
Program ini dinilai sebagai terobosan besar dalam mengatasi masalah pengangguran dan ketahanan pangan di Kota Palu. Berkat teknologi bioflok, banyak keluarga di Palu yang mampu meningkatkan pendapatan mereka melalui budidaya ikan lele, baik untuk konsumsi pribadi maupun dijual di pasar lokal.
“Bioflok ini bukan hanya soal budidaya ikan, tapi tentang bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi sederhana untuk memberdayakan masyarakat. Saya ingin masyarakat Kota Palu bisa mandiri secara ekonomi, dan teknologi ini adalah salah satu jalan untuk mencapainya,” jelas Marselinus.
Keberhasilan program ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat.
Marselinus terus mendorong implementasi program bioflok di berbagai wilayah di Sulawesi Tengah. Baginya, pemberdayaan ekonomi berbasis teknologi adalah salah satu kunci utama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Kemenangan di DPRD Provinsi Sulawesi Tengah
Program pemberdayaan, terutama bioflok, menjadi salah satu modal politik terbesar bagi Marselinus saat maju ke DPRD Provinsi Sulawesi Tengah.
Masyarakat melihatnya sebagai sosok yang tidak hanya pandai berbicara, tetapi juga mampu mewujudkan program nyata yang langsung berdampak pada kesejahteraan rakyat.
Pada Pemilihan Legislatif 2024, Marselinus berhasil meraih dukungan yang signifikan dari masyarakat.
Keberhasilan program bioflok dan pendekatan personal yang ia bangun selama ini membawanya meraih kursi di DPRD Provinsi Sulawesi Tengah periode 2024-2029. Kini, Marselinus tidak lagi hanya dikenal sebagai tukang bengkel, tetapi juga sebagai wakil rakyat yang tulus memperjuangkan nasib masyarakat kecil.
Dengan posisinya yang baru di DPRD Provinsi, Marselinus memiliki visi yang lebih besar untuk Sulawesi Tengah.
Ia berencana memperluas program pemberdayaan yang sudah terbukti berhasil di Kota Palu, seperti bioflok, ke seluruh kabupaten di provinsi ini.
Ia juga bertekad untuk memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang lebih berpihak kepada petani, nelayan, dan pelaku UMKM.
“Sulawesi Tengah punya potensi yang luar biasa, baik dari sektor pertanian, perikanan, maupun pariwisata. Kita hanya perlu memberdayakan masyarakat untuk bisa memanfaatkan potensi tersebut secara maksimal. Saya percaya, dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Sulawesi Tengah bisa menjadi lebih sejahtera,” tegasnya.
Marselinus membuktikan bahwa perjuangan dan kerja keras, didukung oleh kedekatan dengan masyarakat, dapat membawa perubahan nyata.
Dari seorang tukang bengkel hingga duduk di kursi DPRD Provinsi, ia adalah contoh bahwa tidak ada batasan untuk seseorang yang berani bermimpi besar.
“Kesuksesan bukan tentang dari mana kita memulai, tapi tentang seberapa jauh kita mau berjuang untuk mencapai tujuan. Jika kita bekerja dengan hati, hasil akan datang dengan sendirinya.” Katanya sembari meneteskan air mata.

Tinggalkan Balasan