Madika, Morowali – Pasangan calon Bupati dan Wakil , Taslim dan Asgar Ali, dianggap sebagai pasangan ideal dalam Morowali .

Hubungan guru dan murid di antara keduanya, yang dimulai sejak di Pondok Pesantren Nurul Iman Alkhairat di Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, menjadi dasar kuat kerja sama mereka dalam memimpin Morowali.

Drs. Taslim pernah menjadi guru di pondok pesantren tersebut, tempat Asgar Ali menimba ilmu. Setelah menamatkan pendidikannya di pondok, Asgar melanjutkan studinya ke perguruan tinggi, sementara Taslim memulai karier politiknya.

Berkat kerja keras dan ketekunannya, Taslim berhasil terpilih sebagai anggota Morowali selama dua periode sebelum akhirnya menjabat sebagai pada 2018.

BACA JUGA  Yasin-Syafiah Janjika Kesejahteraan Petani Donggala Melalui Program Padat Karya Produktif Pangan

Dalam lima tahun masa jabatannya, Taslim dikenal berhasil melaksanakan berbagai program pembangunan yang membawa dampak bagi masyarakat Morowali.

Pengalaman ini membuatnya semakin matang dalam mengelola pemerintahan daerah.

Sementara itu, Asgar Ali, setelah menyelesaikan pendidikan tingginya, juga terjun ke dunia politik.

Ia sukses terpilih sebagai anggota Morowali selama empat periode dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua .

Kesuksesan ini menunjukkan kemampuan dan pengalamannya dalam bidang legislasi dan pemerintahan.

Pada Pilkada Morowali , Taslim dan Asgar Ali dipertemukan kembali, kali ini sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati. Dengan pengalaman panjang di legislatif dan eksekutif, keduanya dianggap memiliki kemampuan yang mumpuni untuk memimpin Morowali selama lima tahun ke depan.

BACA JUGA  Bacawagub Sulteng Abdul Karim Aljufri Berkomitmen Membangun Sentra Kreativitas Pemuda

Taslim mengungkapkan rasa bangganya atas perjalanan Asgar Ali, yang pernah menjadi muridnya di Pondok Pesantren Nurul Iman Alkhairat.

“Asgar Ali adalah murid saya di pondok pesantren. Melihat pencapaiannya sekarang, saya sangat bangga,” ujarnya.

Asgar Ali pun mengakui banyak belajar dari Taslim. “Drs. Taslim adalah guru saya di pondok pesantren. Banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan dari beliau, dan saya yakin kami bisa membawa yang baik untuk Morowali,” ungkap Asgar.

Dengan latar belakang prestasi dan pengalaman yang dimiliki, pasangan Taslim-Asgar Ali diyakini dapat menjadi solusi tepat bagi masa depan Morowali, menghadirkan kesejahteraan dan mengatasi berbagai tantangan yang ada.

BACA JUGA  Serahkan Bantuan Aspirasi Sarana Kesenian, Sakinah : Kearifan Lokal Harus Kita Jaga