Madika, Palu (Sulteng) melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) menghadirkan dokter ahli forensik dari RSUD Anuntaloko untuk melakukan ekshumasi jenazah Bayu Adityawan, tahanan Polresta Palu yang meninggal dunia.

Kabidhumas Sulteng, Djoko Wienartono, menyampaikan bahwa ekshumasi ini dijadwalkan berlangsung pada Jumat (4/10/) pagi di pemakaman Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu.

“Untuk menjaga independensi dalam pelaksanaan ekshumasi, Sulteng mendatangkan dokter forensik dari RSUD Anuntaloko ,” ujar Kombes Djoko.

Ekshumasi dilakukan guna menemukan bukti yang lebih jelas mengenai penyebab kematian Bayu Adityawan, dengan melakukan autopsi pada jenazah.

“Ini merupakan bentuk keseriusan dan komitmen dalam mengungkap kematian Bayu Adityawan secara profesional, proporsional, transparan, dan akuntabel,” jelas Djoko.

BACA JUGA  Mereka Yang Hanya jadi Pemanis Pemilu di Palu 

Bayu Adityawan diketahui sebagai tahanan Polresta Palu yang dilaporkan meninggal dunia pada 12 September .

Kematian Bayu diduga terkait unsur kekerasan atau penganiayaan. Hingga saat ini, Polda Sulteng telah memeriksa 26 saksi dan mengamankan dua oknum yang diduga terlibat dalam penganiayaan saat korban berada dalam ruang tahanan.