Madika, – Pengamat Komunikasi Politik dari Pusat Kajian Pembangunan Daerah (PKPD), Lukman Arifianto, mengomentari dokumen visi misi calon gubernur yang diserahkan ke . Lukman menyoroti pentingnya perhatian terhadap afirmasi bagi perempuan dalam dokumen tersebut.

Dalam visinya, pasangan nomor urut satu, Ahmad Ali – , mencantumkan 37 kata tentang perempuan dalam 8 subbab. Pasangan nomor urut dua, Anwar – Reny, tidak menyertakan kata terkait perempuan, sementara pasangan nomor urut tiga, Rusdy – Sulaiman Agusto, hanya menyebutkan dua kata dalam dua poin.

Menurut Lukman, memerlukan pemimpin yang peka terhadap posisi perempuan, terutama dalam upaya mengurangi kekerasan.

BACA JUGA  Ahmad Ali Ajak Warga Tojo Barat Berpolitik Santun

“Sulteng jelas membutuhkan sosok pemimpin yang mampu berdiri di dua level sekaligus untuk mereduksi kasus-kasus kekerasan: pertama, melalui gagasan dan kebijakan daerah terkait perlindungan perempuan dan anak yang bersifat preventif, preemptif, dan evaluatif,” ujarnya dalam keterangan tertulis (4/10/24).

Ia melanjutkan, pemimpin juga harus mampu bersinergi dengan pemerintah pusat untuk merumuskan aturan yang terintegrasi guna mengatasi instabilitas pasca-, ketegangan , dan ketidakamanan yang berkontribusi terhadap meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan.

Terkait visi misi, Lukman menilai pasangan Ahmad Ali – memiliki sudut pandang yang sangat inklusif dalam memotret isu perempuan di Sulteng.

“Pasangan ini mempunyai strategi paling inklusif dalam mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak,” katanya.

BACA JUGA  Coba Gaet Suara NU, Anies Baswedan Kunjungi Kiai Said Aqil Siradj

Lukman menambahkan, pengalaman Ahmad Ali sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 di Komisi III yang menangani hukum, , dan keamanan menjadi salah satu faktor kunci dalam penyusunan visi misi tersebut.