, Palu – Relawan MABIA (Maju Bersama ), yang terdiri dari anak-anak muda di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, semakin memperkuat dukungan untuk pasangan calon dan wakil , Anwar Hafid dan dr. .

Nama MABIA berasal dari bahasa Kaili yang berarti “Berani,” sejalan dengan tagline pasangan nomor urut 2, yaitu BERANI (Bersama ).

Relawan ini dipimpin oleh Firas, seorang tokoh muda di Kelurahan Duyu, pada Sabtu (5/10/2024).

Diprakarsai oleh politisi muda , atau yang akrab disapa Wim, MABIA lahir sebagai wadah bagi kaum muda untuk berperan aktif dalam memenangkan pasangan BERANI.

“Relawan MABIA bukan sekadar wadah dukungan, tetapi juga simbol keberanian anak-anak muda untuk terlibat dalam menentukan masa depan Sulawesi Tengah. Anwar dan Reny memiliki rekam jejak yang jelas, dan itulah yang menarik perhatian kami,” kata Wim.

Sebagai ketua, Firas bersama timnya terus bergerak untuk membentuk relawan di setiap kelurahan di Kecamatan Tatanga.

BACA JUGA  Jani Mamuaya Berbalik Arah, Dukung Ahmad Ali untuk Perubahan Sulawesi Tengah

“Kami optimis bisa memenangkan pada 27 November nanti. Generasi muda di sini punya energi besar, dan kami siap mengarahkan itu untuk mendukung pemimpin yang kami percayai,” ujar Firas.

Gerakan MABIA mendapatkan dukungan luas dari generasi muda yang merasa terhubung dengan visi pro-rakyat pasangan Anwar-Reny.

Wim menambahkan, “Kita butuh pemimpin yang berani menghadapi tantangan, dan Anwar-Reny memiliki kapasitas serta keberanian itu. Mereka adalah harapan baru bagi Sulawesi Tengah.”

Dengan semakin banyaknya dukungan dari berbagai kalangan, khususnya anak muda, relawan MABIA terus menggerakkan semangat optimis untuk memenangkan Anwar-Reny pada mendatang.

BACA JUGA  Eva Bande: Anwar-Reny Solusi Agraria dan Lingkungan di Sulteng