, masih menjadi tantangan utama di Kecamatan Sojol Utara, . Puskesmas Sipatokkong berinovasi dengan berbagai pendekatan edukatif dan partisipatif untuk menekan angka di wilayah tersebut.

Melalui program-program kreatif seperti Posyandu Ceria, Sehat, dan kunjungan rumah, Puskesmas Sipatokkong berupaya menarik perhatian ibu dan anak agar pemahaman tentang pentingnya gizi seimbang dapat tersampaikan secara efektif.

Kepala Puskesmas Sipatokkong, Moh Yamin, menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada pemberian makanan tambahan, tetapi juga pada edukasi gizi.

“Kami tidak hanya memberikan makanan, tapi juga edukasi tentang pentingnya gizi,” ujar Moh Yamin saat dikonfirmasi pada Senin (28/10/24).

BACA JUGA  2023, Sulteng Sasar Pertumbuhan Ekonomi Hingga NTP

Yamin menekankan bahwa edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi bagi pertumbuhan anak, sehingga masyarakat terlibat lebih aktif dalam upaya penurunan stunting.

“Dengan melibatkan masyarakat, kami yakin dapat menciptakan generasi yang lebih sehat. Kami berharap edukasi yang kami berikan dapat menyebar luas,” tambahnya.

Partisipasi aktif masyarakat dalam program-program inovatif ini diharapkan mampu mempercepat penurunan angka stunting di Kecamatan Sojol Utara.

Inisiatif yang diambil oleh Puskesmas Sipatokkong menunjukkan bahwa pendekatan kolaboratif bisa membawa bagi masyarakat di wilayah tersebut.