, – Partai Perindo menegaskan dukungan penuh bagi pasangan calon nomor urut 1, Ahmad HM Ali dan Abdul Karim Al Jufri, dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 27 November .

Ketua DPW Perindo Sulteng, Mahfud Masuara, menggarisbawahi komitmen ini dalam Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Perindo bertema “Konsolidasi untuk Menangkan Pemilukada” di Bestwestern Plus Coco , Minggu (10/11/). Mahfud mengajak seluruh kader fokus memenangkan pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim.

“Di sisa waktu ini, tujuan kita hanya satu: memenangkan Ahmad Ali dan Abdul Karim. Tidak ada alasan lain,” tegas Mahfud.

Mahfud menjelaskan bahwa Perindo memilih mengusung Ahmad Ali-Abdul Karim karena mereka menunjukkan komitmen kuat pada perjuangan bersama. , dukungan dari koalisi 10 partai akan menjamin tempat yang baik bagi partai-partai tersebut pada 2029 mendatang.

BACA JUGA  Holiliana: Anwar Hafid Adalah Pemimpin yang Terbukti

Ia mengingatkan seluruh kader untuk bergerak aktif mendukung pasangan calon (paslon) dengan tagline BERAMAL. Mahfud juga memperingatkan bahwa kader yang tidak mendukung akan menerima sanksi.

“Ikut bersama dalam pasukan besar ini untuk menang, atau mundur dengan terhormat. Jika tidak, partai akan mengundurkan kalian secara paksa,” ujarnya dengan tegas.

Muskerwil ini turut dihadiri Plt Sekretaris Jenderal Perindo, Andi Yuslim Patawari, yang hadir mewakili Ketua Umum Perindo yang sedang berada di luar negeri. Andi Yuslim juga menekankan pentingnya upaya kolektif seluruh kader untuk memenangkan pasangan BERAMAL.

“Kita akan pastikan kemenangan untuk BERAMAL,” ujar Andi Yuslim. Ia memuji Ahmad Ali sebagai sosok dengan konsep, kompetensi, komitmen, dan koneksi yang kuat untuk memajukan .

BACA JUGA  Taslim-Asgar Ali, Guru dan Murid yang Siap Pimpin Morowali

Sementara itu, Ahmad Ali mengingatkan seluruh kader untuk menjaga etika dan sopan santun dalam kampanye Pilgub. “Bekerjalah berdasarkan standar kemampuan kita. Dengan demikian, kita menjaga etika, sopan santun, dan nilai-nilai dalam kontestasi politik ini, agar tidak saling memfitnah atau mengadu domba,” kata Ahmad Ali.

Ahmad Ali menekankan bahwa pilkada seharusnya menjadi arena adu gagasan, bukan ajang untuk saling menjatuhkan demi meraih suara rakyat.