, Donggala – Calon Wakil nomor urut 2, dr. , menggelar dialogis di Desa Tibo, Kelurahan Sindue, Donggala, pada Selasa (12/11/).

Dalam pertemuan ini, para petani menyampaikan keluhan mengenai sulitnya akses pupuk dan bibit, serta ketidakpastian harga komoditas pertanian.

Seorang perwakilan petani menekankan pentingnya pasokan pupuk dan bibit yang berkelanjutan untuk mendukung sektor pertanian di daerah tersebut.

Para petani berharap anggaran Rp5 miliar per kecamatan yang diusung dalam sembilan program utama pasangan dan dr. dapat diwujudkan untuk mendukung kebutuhan pertanian, bukan sekadar menjadi janji.

Menanggapi keluhan ini, dr. berkomitmen untuk mendukung petani. “Kami memahami betul bahwa pupuk dan bibit adalah kebutuhan krusial bagi petani di Sindue dan wilayah lainnya. Setelah kami dilantik, kami akan segera memastikan distribusi pupuk yang terjangkau dan berkesinambungan, sehingga tidak ada lagi kekurangan yang menghambat produktivitas,” ujar dr. Reny.

Selain itu, dr. Reny menegaskan bahwa anggaran pembangunan kecamatan senilai Rp5 miliar yang dijanjikan dalam program mereka akan direalisasikan secara bertahap selama lima tahun, yakni Rp1 miliar per tahun per kecamatan.

BACA JUGA  Diduga Terlibat Korupsi APBDesa, Mantan Kades Matabas Diamankan Polres Banggai

“Kami ingin memastikan bahwa setiap kecamatan, termasuk Sindue, mendapatkan perhatian yang merata dalam pembangunan fasilitas publik, seperti gedung pertemuan, infrastruktur , dan pusat kesehatan,” tambahnya.

Di akhir pertemuan, dr. Reny menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan mereka, masyarakat akan menjadi prioritas utama.

“Kami datang untuk melayani, bukan untuk sekadar berjanji. Pintu kantor kami akan selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin menyampaikan keluhan atau aspirasi,” tutup dr. Reny.