Madika, Palu – Ratusan anggota komunitas ojek online (Ojol) dan sopir taksi online mendatangi kediaman calon gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali, pada Minggu, (17/11/2024).

Mereka hadir bersama beberapa organisasi masyarakat untuk berdialog dan memberikan dukungan kepada Ahmad Ali, yang dikenal dengan tagline “BERAMAL.”

Vivi Febrianti, perwakilan Yayasan Ojol Satu Nusantara Sulawesi Tengah, menjelaskan alasan kehadiran mereka.

Ia dan rekan-rekan berharap kesejahteraan mereka meningkat jika Ahmad Ali bersama pasangannya, Abdul Karim Al Jufri, terpilih sebagai pemimpin Sulawesi Tengah.

“Kami datang karena ingin menyampaikan harapan agar pemerintah lebih peduli terhadap nasib pekerja rentan seperti kami. Selama ini, perlindungan sosial bagi ojol belum memadai, baik dari pemerintah daerah maupun aplikator,” ujar Vivi.

BACA JUGA  KPU Palu Pastikan Seluruh APK Paslon Wali Kota Telah Terpasang

Vivi juga mengungkapkan bahwa program yang ditawarkan Ahmad Ali, termasuk jaminan sosial bagi pekerja rentan, menjadi harapan baru bagi komunitas ojol. Namun, ia menyoroti kendala yang dihadapi komunitas dalam menyatakan dukungan secara terbuka.

“Aplikator melarang kami memakai atribut untuk kampanye dan menyatakan dukungan politik. Kami membutuhkan payung hukum agar bisa menyatakan sikap tanpa rasa takut,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa beberapa rekannya mengalami kecelakaan tanpa mendapat perhatian dari pemerintah ataupun bantuan dari aplikator.

“Kami ingin pemerintah menjamin perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi kami,” ungkap Vivi.

Vivi juga menantang Ahmad Ali untuk menciptakan aplikasi transportasi online lokal yang dikelola oleh putra daerah.

BACA JUGA  Ganjar Soroti Potensi SDA Sulteng yang Tidak Menguntungkan Rakyat

Menurutnya, aplikator yang ada saat ini lebih banyak menguntungkan pihak luar daripada memberikan dampak ekonomi bagi daerah.

“Kami ingin ada aplikasi khusus Sulawesi Tengah. Selama ini, usaha kami hanya menguntungkan pihak luar. Saya tantang bapak untuk mewujudkannya,” tegasnya.

Ahmad Ali menanggapi tantangan itu dengan optimisme. “Kegelisahan ini sejalan dengan pemikiran saya. Kita memiliki banyak talenta muda yang mampu menciptakan aplikasi. Saya pastikan ke depan, Sulawesi Tengah memiliki aplikasi transportasi online buatan anak daerah,” katanya.

Ahmad Ali juga menegaskan komitmennya untuk mendaftarkan seluruh pekerja informal, termasuk ojol, sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Kami ingin memastikan bahwa jika ada risiko kerja, keluarga mereka tetap terlindungi,” jelasnya.

BACA JUGA  Politikus PKS Minta Stimulus Tarif Listrik Terus Dilanjutkan

Kunjungan ini memperkuat harapan komunitas ojol bahwa kepemimpinan Ahmad Ali akan membawa perubahan positif bagi mereka dan sektor pekerja informal di Sulawesi Tengah.