, , calon nomor urut 5, berkomitmen mengembangkan potensi lokal Desa Saloya dengan menjadikan pisang sebagai produk unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam kunjungan kampanyenya di desa tersebut pada Senin (18/11/), ia menegaskan pentingnya inovasi dalam pengolahan pisang untuk menciptakan nilai tambah bagi perekonomian lokal.

“Desa Saloya memiliki potensi besar dalam produksi pisang. Kami akan mendorong pengolahan pisang menjadi produk bernilai tinggi, seperti keripik, tepung, makanan ringan, hingga produk kreatif lainnya. Kami ingin pisang Saloya menjadi identitas daerah sekaligus sumber utama penghasilan masyarakat,” kata .

Ia menjelaskan, akan aktif memperluas pasar produk pisang Saloya hingga ke tingkat nasional dan internasional.

BACA JUGA  Pesan Sejuk Anwar Hafid Pada Peringatan Maulid Nabi di Pesantren Alkhiraat Morowali

Menurutnya, dukungan , pendampingan, dan akses pasar yang lebih luas akan membantu masyarakat mengelola potensi tersebut secara maksimal.

Selain itu, Moh Yasin dan pasangannya, , berencana membangun pusat pengolahan pisang di Desa Saloya.

Fasilitas ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mengolah dan memasarkan hasil produksinya.

“Masyarakat Saloya harus menjadi pelaku utama dalam pengembangan ini. Dengan mengolah potensi lokal, kita bisa menciptakan perekonomian yang mandiri sekaligus memperkuat kebanggaan terhadap identitas daerah,” ujar Moh Yasin.

Pasangan calon ini optimistis program berbasis potensi lokal seperti ini akan membawa perubahan besar bagi kesejahteraan masyarakat , khususnya di Desa Saloya.

BACA JUGA  Anwar Hafid Optimis Nomor Dua Kembali Membawa Kemenangan di Pilgub Sulteng 2024