Madika, Palu – Ketua Utama Alkhairaat, H.S. Alwi Saggaf Aljufri, menegaskan bahwa Haul Guru Tua ke-57 harus lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Pernyataan ini ia sampaikan saat memberikan arahan kepada panitia di Masjid Alkhairaat pada Senin (3/3).

Ia meminta panitia untuk menjadikan evaluasi tahun lalu sebagai catatan penting agar kesalahan yang sama tidak terulang. Menurutnya, soliditas panitia menjadi kunci utama dalam menyukseskan acara ini.

“Jika kita solid, kita bisa menutupi kekurangan dan menyelenggarakan haul yang lebih baik,” ujar Habib Alwi.

Sementara itu, Ketua PB Alkhairaat, Dr. H.S. Mohsen Alaydrus, mengungkapkan bahwa tahun ini Majelis Pendidikan PB Alkhairaat akan mengadakan sarasehan kurikulum muatan lokal Kealkhairatan sebagai bagian dari rangkaian haul.

BACA JUGA  Bahran: Pengelolaan Keuangan Mengacu Lima Pilar

Selain itu, panitia juga akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Kota Palu untuk kembali menggelar Festival Raodhah.

“Festival ini memang sudah menjadi agenda rutin, tapi kami akan berusaha menyajikan yang terbaik seperti harapan Ketua Utama,” kata Mohsen.

Ketua Panitia, H.S. Idrus bin Abdillah Aljufri, juga menyoroti pentingnya perbaikan teknis dalam penyelenggaraan haul, terutama dalam distribusi konsumsi, kualitas pengeras suara, pengaturan tempat duduk, serta penertiban pedagang kaki lima.

“Beberapa haul di tempat lain menggunakan toa dan layar lebar di berbagai titik strategis agar jamaah bisa lebih fokus dan tidak ada yang berbincang saat acara berlangsung,” jelas Habib Idrus.

BACA JUGA  Dengarkan Aspirasi Warga Mamboro, Mutmainah Dorong Bantuan Seragam hingga Tenda Usaha

Sekretaris Panitia, H. Haerollah, menyebutkan bahwa puncak Haul Guru Tua akan digelar pada Sabtu, 12 April 2025 (13 Syawal 1446 H).

Untuk ceramah haul, panitia berencana mengundang KH. Quraisy Shihab serta beberapa menteri kabinet, termasuk Menteri Sosial, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri UMKM, dan Menteri Agama.

Acara ini juga dihadiri oleh Sekjen PB Alkhairaat, Drs. Djamaluddin Mariadjang, Pimpinan Pusat Wanita Islam Alkhairaat (WIA), Hj. Sy. Syaihun binti Abdillah Aljufri, serta pengurus PB Alkhairaat dan panitia pelaksana.