, Surabaya – Komisi III Provinsi melakukan kunjungan kerja () ke Provinsi Jawa Timur dalam rangka koordinasi dan komunikasi (Korkom) terkait pengelolaan infrastruktur jalan.

Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III, Ishack, mengunjungi Dinas PU Bina Marga serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Timur, Senin (17/3/2025).

Anggota Komisi III yang turut serta dalam kunjungan ini meliputi Ir. Musliman, Royke W. Kalalo, Drs. H. Suardi, Marten Tibe, Takwin, dan Fery Budianto.

Mereka juga didampingi oleh Sekretaris Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang . Kunjungan ini diterima oleh Kabid Bina Teknik Dinas PU Bina Marga Jatim, Nety Herawati, di ruang rapat Sekretaris Dinas PU Jatim.

BACA JUGA  Pansus LHP BPK Minta Temuan Pengadaan Rapid Test Diselesaikan

Dalam pertemuan tersebut, para anggota mengajukan sejumlah pertanyaan mengenai pemeliharaan rutin dan berkala jalan, panjang jalan di Jawa Timur, serta strategi yang diterapkan dalam menghadapi infrastruktur.

Menanggapi hal itu, Nety Herawati yang didampingi Kabid Pengaturan Pengendalian Krisna serta Kasie Pengawasan Bidang Bina Teknik Nunky Oktovianti, menjelaskan bahwa jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Jawa Timur memiliki panjang 1.671,32 km.

Pemeliharaan jalan dilakukan oleh 11 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Jalan dan Jembatan yang tersebar di berbagai wilayah.

“Kami di Jatim memiliki 11 UPT yang menjadi ujung tombak dalam pengelolaan jalan dan jembatan. Kondisi kemantapan jalan di Jawa Timur saat ini mencapai rata-rata 89,61%,” ujar Nety.

BACA JUGA  Kader Posyandu di Lolu Selatan Keluhkan Minimnya Bantuan Sarana dan Prasarana ke Rusman

Ia juga menambahkan bahwa seluruh UPT PJJ melaksanakan pemeliharaan rutin menggunakan metode E-Katalog. Pemeliharaan dilakukan berdasarkan prioritas tingkat kerusakan jalan guna memastikan efisiensi dan efektivitas perbaikan.

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, PU Bina Marga Jawa Timur mengembangkan sistem pengaduan online yang memungkinkan masyarakat melaporkan kerusakan jalan secara real-time.

“Kami membuka aduan kerusakan jalan yang disampaikan langsung oleh masyarakat,” jelas Nety.

Selain itu, pertemuan ini juga dihadiri oleh pejabat dari Bappeda Jatim, yakni Ahmad Soleman selaku Kabid Infrastruktur dan Bagus Rudiyanto.